THAT PERFECT SOMEONE PART 1 [YULHAE FF TWOSHOOT]


Author : ELF_911
Genre : Romance
Main Cast : Donghae/Aiden SJ dan Yuri SNSD
Other Cast : Kibum SJ, Yoona SNSD, Kyuhyun SJ, Seohyun SNSD dan Jessica SNSD
Disclaimer : please, jangan copy tanpa full credit.. thanks
==================================================
 ~Story Line~

Yuri adalah anak seorang pengusaha kaya yang tinggal di Amerika, Mr. Kwon.. untuk memperluas wilayah bisnisnya ke daerah asalnya, Jeju-do, ayahnya harus membuat perjanjian tertulis dengan seorang yang memiliki wilayah terbesar dan pengaruh terbesar di Jeju-do, Mr. Lee.. dan sebagai penguat perjanjian, ayahnya setuju untuk menikahkan anaknya Yuri dengan anak lelaki Mr. Lee..
==================================================
~Yuri POV~

"hei kau mendengarkanku tidak sie??", tanya Seohyun.. sahabatku..

"iya aku dengar.. aku hanya sedang merenung.. kalau saja pengecut itu tidak lari, paling tidak aku pasti tidak akan seperti ini..", jawabku sambil tersenyum kecut.. 

"oh iya.. ngomong soal tunanganmu itu.. bagaimana sie ceritanya??", tanyanya lagie..

"jadi waktu itu aku masih berumur 13 tahun.. dan tunanganku berumur 17 tahun.. kami pertama kali bertemu saat kami akan ditunangkan..", "bohong!!", jerit Seohyun saat aku mulai bercerita, "masa baru dikenalin langsung ditunangin??", tanyanya

"gini ceritanya..", kataku

#Flashback#
"ma.. apakah keputusan kita benar??", tanya Daddy pada Mommy, saat kami dalam perjalanan ke rumah tunanganku.. aku tidak mengerti tunangan itu apa, tapi sekarang aku sedang menuju ke rumah calon tunanganku untuk ditunangkan secara resmi..

"tenang saja.. tidak akan terjadi apa - apa.. tampaknya Mr. maupun Mrs. Lee adalah orang yang baik.. jadi tidak usah khawatir okay..", ujar Mommy.. akhirnya Daddy hanya tersenyum.. 

beberapa hari yang lalu, Mommy mengajakku belanja dan membelikanku banyak baju bagus.. dan aku memakai salah satunya hari ini..


aku sebenarnya sangat gugup.. tapi kata Mommy, tidak akan kenapa - napa.. toh aku baru akan menikah kalau kami berdua sudah siap.. 

saat sampai, aku, Daddy dan Mommy dibawa ke ruang keluarga.. disana ada keluarga tunanganku.. kami berkenalan lalu acara pun dilanjutkan ke acara pertunangan.. acara pertunangan kami akan berlangsung suram kalau bukan karna orang tua kami selalu berusaha untuk tetap tersenyum dan bersikap biasa saja..  acara ini hanya berisi penandatangan kontrak dimana aku tidak boleh menikah dengan orang lain kecuali terjadi hal - hal yang tidak terduga seperti kematian, begitu juga sebaliknya.. acara penandatanganan hanya dihadiri oleh kami sekeluarga juga keluarganya tunanganku.. setelah itu acara pertukaran cincin.. aku hanya tersenyum sepanjang acara, tapi tunanganku tidak tersenyum sama sekali.. mukanya hanya ditekuk [rasanya pengen aku tonjok..]..

setelah acara tukar cincin selesai, kami masih mengobrol lama.. atau lebih tepatnya orang tuaku masih mengobrol lama sedangkan kami disuruh bermain keluar..

saat itu tunanganku tiba - tiba berkata, "hei.. kau tidak jelek - jelek banget.. kenapa kau mau menjadi kantong uang untuk ayahku sie??", aku tersentak mendengar kata - katanya.. tidak tahu maksudnya apa, aku pun menjawab, "aku tidak kamu kamu ngomong apa.. Daddy cuma minta supaya aku menurut.. dan aku tidak mau membuat Appa malu.."

"hah?? malu?? kalian sebenarnya orang apa sie?? kenapa kau memanggil Appamu Daddy??", tanyanya bingung..

"aku dari kecil di Amerika.. dan baru beberapa hari lalu pindah kesini.. kenapa kau banyak bertanya sie??", tanyaku balik..

"oh.. bukan orang Korea.. pantas saja Appamu mau saja disuruh - suruh oleh Appaku.. ternyata bukan siapa - siapa..", katanya meremehkan Daddy..

"hei jangan bicara sembarangan y.. aku tidak sepenuhnya tinggal disini.. aku sekolah di New York dan ada disini karna kalian.. jadi jangan menghina Daddyku..", kesalku hingga akhirnya mulai menangis..

"yah dia nangis.. payah.. sudah sana.. menyingkir dari hadapanku..", kata tunanganku yang sok hebat, Donghae, Lee Donghae.. seorang anak SMA yang kurus kering tapi lagaknya melebihi anak seorang presiden.. saking kesalnya, aku langsung menonjok mukanya saat dia akan kembali rumah..

"HEI.. APA YANG KAU LAKUKAN HAH??", teriaknya sambil memegang pipinya yang mulai memerah.. Donghae langsung menarikku kearah kolam renang dan melemparkanku kesana.. aku megap - megap karena tdk bisa berenang.. hingga akhirnya seseorang meraihku dan menarikku ke tepi.. setelah (terpaksa) menyelamatkanku, tunanganku pergi.. orang tuanya pun tidak dapat menemukannya hingga kami akhirnya pulang tanpa bertemu lagi..
#endofflashback#

"setelah pertemuan pertama [+ pertunangan], kami masih bertemu beberapa kali.. dan semua pasti berakhir dengan perkelahian.. entah aku yang menangis gemetaran atau dia yang berdarah.. pasti berakhir buruk.. sampai akhirnya, saat aku berumur 15 tahun.. dia menghilang.. begitu saja dari rumah.. Appanya meyakinkan kami bahwa dia tidak mungkin pergi lama.. tapi lihat hasilnya.. gara - gara pengecut itu.. aku sudah disebut perawan tua tidak laku karena diumur 25 tahun seperti sekarang, aku belum menikah.. benar - benar menyebalkan..", lanjutku.. Seohyun hanya termangu mendengar kata - kataku..

"kau benar - benar menonjoknya??", tanya Seohyun

"iya..", jawabku singkat..

"wow.. kau benar - benar hebat.. tapi kenapa kau harus menunggu selama itu?? berapa itu y??", tanyanya sambil menghitung..

"10 tahun..", jawabku

"WOW.. 10 tahun.. kenapa kau harus menunggu selama itu hah?? kenapa tidak kau langgar saja perjanjian itu dan menikah dengan orang lain?? kau tahu sepupunya Kyuhyun oppa kakak - beradik Yesung oppa dan Ryeowook oppa belum lagie Taecyeon oppa, mereka terang - terangan memberikanmu bunga dan berusaha merebut hatimu padahal mereka tahu kau sudah punya tunangan..", jelas Seohyun panjang lebar..

"karena kontrak yang dibuat oleh Daddy dan Appanya Donghae, a", "nama tunanganmu Donghae??", tanya Seohyun memotong kata - kataku..

"iya.. namanya Donghae.. Lee Donghae.. karna perjanjian itu, aku tidak bisa berbuat apa - apa.. kami tidak boleh menikah dengan orang lain kecuali salah satu diantara kami berdua meninggal.. kalau aku melanggar semua kerja kerasku di Jeju akan sia - sia, karna semua akan diambil alih oleh Appanya Donghae dan kami tidak mendapat apa - apa..", jelasku dan tanpa sadar aku pun menitikkan airmata.. Seohyun hanya bisa memelukku..

"kau tahu.. rasanya sangat tidak enak disaat semua temanku menikah termasuk kau, bahkan sudah punya anak tapi aku hanya merana sendirian dan sibuk dengan kerjaanku.. bisnis yang Daddy titipkan sebelum akhirnya kembali ke Amerika untuk merawat Mommy yang sedang koma.. kau tahu aku ingin punya seseorang yang bisa kupeluk.. seseorang yang menenangkanku disaat kusedih.. seseorang yang menghapus airmataku disaat kumenangis.. tapi itu semua hanya mimpi, karena takkan ada satu orangpun yang berani mendekatiku kalau tahu namaku.. bahkan dalam profileku dimajalah aku ditulis bertunangan.. aku harus bagaimana??", tanyaku pada Seohyun sambil menangis sekencang - kencangnya.. aku benar - benar mengatakan semua yang kutahan sendirian selama bertahun - tahun.. rasanya sedikit lega, karena tidak pernah sekalipun semuanya kukeluarkan sekaligus.. aku takut Daddy akan khawatir bila aku cerita ke Daddy.. aku takut Mommy bakal tambah buruk keadaan nya kalau aku cerita [lebh tepatnya ngomong..].. 

"sudah.. sudah.. nanti kita akan cari cara okay, supaya kau bisa bebas dari pengecut tengik seperti itu..", kata Seohyun menenangkanku..

~1 Bulan Kemudian~

"hei.. bagaimana?? ada kabar tentang tunanganmu itu??", tanyanya begitu aku mengangkat telpon.. Seo dan suaminya Kyuhyun oppa, sedang bulan madu kedua di Philipine selama 2 minggu, sehingga dia hanya bisa menelpon untuk menanyakan perkembangan penyelidikian kami.. kami sudah menyewa beberapa detektif handal untuk mencari tahu dimana tunanganku, sehingga aku dapat memutuskan hubungan dengannya.. tapi..

"belum ada kabar.. hei kau tahu.. aku sedang ada di Seoul.. aku sedang mengurus iklan untuk resort di Jeju dan tebak.. pemilik perusahaan advertisenya cakep abis.. sayang ud punya istri.. dia ngajak dinner ntar malam.. aku bilang kalau aku belum punya pasangan, dinner bertiga gpp??", "terus.. terus..", lagie - lagie Seo memotong ucapanku..

"dia bilang akan membawakan seorang teman untukku.. jadi bisa double date.. aaaaaaaaahhhhhhhhh.. gimana nie?? kalau dinner karna bisnis sie sering.. tapi ini mah double date.. date biasa aj belom pernah, double date lagi.. eotteohge??", tanyaku pada Seohyun

"okay.. okay.. tenang okay.. sekrang yang paling penting kau harus punya sebuah dress yang cantik.. lalu dandan yang keren, jangan terlalu tebal, tipis dan simple aj.. lalu jangn terlalu membicarakan bisnis okay.. kecauli kalau diajak.. dan jangan lupa JANGAN TERLALU BANYAK MINUM WINE.. nanti kau malah tidak bisa pulang.. ngomong - ngomong.. namanya siapa??", tanya Seohyun mengakhiri pidatonya yang tak kunjung berhenti..

"Aiden.. Aiden Lee.. menurutmu??", tanyaku balik..

"not bad.. well, will see if it's work or not.. tell me everything when I'm home.. hey I need to go now, Kyu oppa call me.. see you soon and be careful okay.. love you bye..", belum sempat aku menjawab telponnya sudah ditutup.. dasar Seo pabo.. ya sudahlah.. aku juga harus ke mall untuk membeli baju dan juga ke salon..

setelah beberapa jam di salon dan beberapa baju yang kurang enak dipakai, aku menemukan satu yang simple tapi enak dipakai..


akhirnya setelah persiapan yang lama banget.. it's dinner time..

 ~Di Hotel Restaurant~

"Selamat malam.. untuk berapa orang Miss??", tanya penjaga pintu padaku..

"Miss. Kwon.. saya ada janji dengan Mr. dan Mrs. Kim..", jawabku..

"Miss Kwon.. bagaimana kabar anda?? maafkan anak buah saya Miss.. dia masih baru.. anda ingin makan sendiri?? atau ada janji??", tiba - tiba manager restaurant muncul dan langsung menyambutku.. "saya ada janji dengan Mr. Kim..", jawabku lagie..

"oh.. Mr. Kim baru saja sampai beberapa menit yang lalu.. saya baru mengantarkan mereka ke meja mereka.. masih saya antarkan anda..", si manager langsung membawaku ke sebuah ruang terpisah yang lumayan jauh..

"apakah ada orang lain selain Mr. dan Mrs. Kim??", tanyaku sebelum si manager membuka pintu ruangan Mr. dan Mrs. Kim..

"tidak ada Miss.. hanya Mr dan Mrs. Kim.. kenapa?? anda mengharapkan orang lain??", yah dia balik nanya kesalku..

"it's not part of your task, right?? thanks..", kataku setelah si manager membukakan pintu untukku..

"ini tamu anda Mr. Kim..", si manager sengaja mengumumkan kedatanganku..


"oh iya.. terima kasih.. dan.. aku masih menunggu seorang tamu lagi.. sahabatku Aiden.. kalau sudah datang, langsung saja antar dia kesini.. terima kasih..", Mr. Kim menjelaskan sambil menutup pintu ruangan.. lalu dia berbalik dan melihat kearahku, "cantik.. sangat cantik.. saya harap anda tidak keberatan dengan dinner yang saya tawarkan ini.. mari saya kenalkan dengan istri saya..", katanya sambil mengulurkan tangan untuk kugandeng.. dia benar - benar seorang gentleman.. kami menuju balkon yang hanya disediakan bagi tamu restaurant yang sangat eksekutif..

dan disana ada seorang wanita yang sangat cantik.. bukan hanya suaminya yang tampan.. istrinya tidak kalah cantik.. benar - benar pasangan sempurna..


"chagiya.. perkenalkan.. ini Ms. Kwon.. rekan bisnis kita yang baru..", Mr. Kim memperkenalkanku kepada istrinya..

"hai.. nama saya Yoona.. Im Yoona.. dan sekarang menjadi Kim Yoona.. maaf chagiya aku selalu lupa kalau aku adalah Kim Yoona sekarang..", kata Mrs. Kim bercanda dengan suaminya.. "tapi jangan panggil aku Mrs. Kim.. Yoona.. panggil saja Yoona.. dan dia Kibum.. itu sudah cukup, jangan terlalu formal..", lanjutnya padaku..

"kalau begitu jangan Ms. Kwon.. panggil aku Yuri.. aku lahir diakhir tahun 1989 dan anda??", tanyaku..

"aku lahir mei tahun 1990.. berarti aku harus memanggilmu onnie.. Yuri onnie.. sedangkan suamiku agustus tahun 1987.. jadi", "jadi aku harus memanggilnya Kibum oppa.. bagaimana??", aku melanjutkan kalimat Yoona dan kami bertiga langsung tertawa..

"not bad..", jawab Kibum oppa..

aku dan Yoona langsung mengobrol seru tentang hobby dan tempat belanja kesayangan kami.. aku juga menceritakan tentang Seohyun sahabatku.. tapi aku tidak memberitahu tentang tunangan yang tidak tahu diri itu.. buat apa.. toch aku sedang berusaha untuk menyingkirkannya dari hidupku..

kami mengobrol hingga Kibum oppa masuk dan, "ladies.. kalian mau mengobrol sampai kapan?? ayo kita makan..", kata Kibum oppa saat bergabung dengan kami di meja makan..

"oppa dari mana??", Yoona bertanya pada Kibum oppa..

"tadi hyung nelpon.. katanya dia terlambat kar..", belum Kibum selesai  menjelaskan, seseorang dengan muka yang sangat tampan membuka pintu..


"apakah aku terlambat??", dia bertanya sambil bersembunyi di belakang pintu..

"iya.. oppa.. darimana saja sie??", Yoona langsung menghampirinya dan menggandeng tangannya..

"jeongmal mianhe.. tadi ada sedikit masalah di pabrik.. tapi aku sudah disini.. apa oppa dimaafkan??", tanyanya..

"hmm.. gimana y??", Yoona terlihat bercanda dengannya.. "tidak ah.. kau terlalu banyak mengingkari janjimu padaku..", lanjutnya dengan muka cemberut..

"jangan terlihat kaget.. mereka berdua itu memang seperti kakak beradik.. bahkan waktu kami menikah setahun yang lalu, 'oppa'nya inilah yang mempersiapkan semuanya..", kata Kibum oppa padaku yang langsung mendapat perhatan dari 'oppa'nya Yoona tersebut..

"hei.. siapa ini?? aku tidak tahu kalau kita makan malam berempat.. aku kira kalian berdua sedang bermesraan sebelum aku datang..", kata 'oppa'nya Yoona pada Kibum oppa..

"hahahaha.. lucu sekali kau oppa.. aku ingat sudah memberi tahumu kalau kita makan malam berempat..", kata Yoona memarahi 'oppa'nya..

"double date?? benarkah?? seingatku kau sudah menyerah soal menjodohkanku..", serunya dengan senyum iseng.. senyum itu seperti pernah aku lihat sebelumnya.. tapi aku lupa dimana.. dan lebih bodoh lagie aku bisa melupakan namja secakep ini.. omona.. senyum jahilnya benar - benar lucu.. kyeowoo..

"onnie.. onnie..", Yoona mengagetkanku dari lamunanku.. dan aku tersadar bahwa namja tersebut sedang mengulurkan tangannya padaku untuk berkenalan.. aku malu banget..

"omona.. mianhe.. aku sedang mencoba mengingat, dimana aku pernah bertemu denganmu sebelumnya.. namaku Yuri.. Kwon Yuri.. dan kau??", aku mengulurkan tanganku untuk menjabat tangannya.. tapi mukanya terlihat syok..
====================================================
~Aiden POV~

 "double date?? benarkah?? seingatku kau sudah menyerah soal menjodohkanku..",seruku sambil tersenyum iseng pada Yoona.. tapi karna mukanya terlihat benar - benar kesal, aku pun mengangguk pasrah dan berbalik menghadap yeoja yang akan diperkenalkan yeodongsaengnya padaku..

"maafkan keterlambatan saya.. perkenalkan nama saya Aiden.. Aiden Lee.. dan anda??",kuulurkan tanganku.. tapi tampaknya yeoja cantik dihadapanku sedang melamun..

"onnie.. onnie..", kata Yoona mencoba menyadarkannya dari lamunannya.. dia terlihat syok saat menyadari tanganku yang terulur untuk berkenalan dengannya dan mukanya langsung semerah tomat.. ya ampun.. cantik banget.. beda banget sama si cerewet satu itu..

"omona mianhe.. aku mencoba mengingat, dimana aku pernah bertemu denganmu sebelumnya.. namaku Yuri.. Kwon Yuri.. dan kau??", suaranya benar - benar jernih... wah.. tapi siapa namanya tadi?? Kwon Yuri?? KWON YURI?? bukankah itu nama little devil yang selalu menghantui hidupku.. bahkan hingga sekarang, disaat aku sudah mempunyai hidup yang lebih baik, aku tetap saja tidak bisa bertemu dengan keluargaku..

"Aiden.. Aiden Lee..", jawabku terbata - bata.. "hmm.. Kibum bisa kita bicara diluar sebentar??", tanpa menunggu jawaban Kibum, aku langsung keluar dari ruangan tersebut..

"hyung ada apa??", tanya Kibum begitu kami sudah berada diluar ruangan..

"kau ingat alasanku tidak bisa pulang kerumah keluargaku??", tanyaku balik

"tentu saja.. karna hyung sudah ditunangkan dan hyung tidak suka pada tunangan hyung,, memang kenapa??", Kibum terlihat bingung..

"gadis didalam.. Kwon Yuri adalah tunanganku.. bagaimana ini??", aku langsung pucat begitu mengakui bahwa tunanganku akhirnya menemukanku..

"tunggu dulu.. tunggu dulu.. maksudmu.. Kwon Yuri adalah tunanganmu.. tunggu.. bagaimana bisa?? kau bilang dia adalah yeoja manja dan cerewet.. tapi yeoja yang ada didalam adalah yeoja yang pembawaannya tenang dan sangat ramah.. bahkan cepat akrab dengan Yoona..", Kibum masih terlihat sangat bingung dengan situasi yang tengah kami hadapi.."jadi harus bagaimana donk??", dan sekarang dia benar - benar panik..

"begini saja.. kita tidak mungkin melepaskan bisnis dengan Yuri.. kalau sampai akhir makan malam ini dia mengenali hyung, kita akhiri saja kerjasama ini.. kalau tidak, kita teruskan.. kita lihat sudah sampai mana hidup tunanganmu..", tawar Kibum..

setelah berpikir sejenak, aku pun mengiyakan.. "you're the boss.. tapi jangan beritahu Yoona.. dia sangat penasaran dengan 'tunangan'ku.. kau tahu kn..", pintaku..

"okay..", lama kami masih berbincang diluar.. akhirnya kami masuk setelah Yoona keluar dan menyuruh kami masuk..

"ada apa oppa??", tanya Yoona padaku dan Kibum.. kami berdua hanya tersenyum..

"tadi ada sedikit masalah yang harus kami bicarakan.. jadi kami keluar sebentar..", aku hanya menjawab singkat..

selama makan malam ini, aku dan Kibum banyak diam.. kebanyakan yang mengobrol adalah Yoona dan Yuri.. mereka berdua dengan cepat berteman dan berjanji untuk shopping bersama.. aku melihat Kibum yang mulai memucat.. wahduh gawat nie..

akhirnya makan malam pun selesai.. awalnya aku mau pamit duluan supaya bisa balik ke pabrik.. tapi, "oppa ini bagaimana sie?? aku sudah sengaja meminta supirnya Yuri onnie untuk pulang duluan karna aku berjanji bahwa oppa yang akan mengantarkannya pulang.. masa oppa pulang duluan.. g bisa.. g bisa.. oppa harus mengantar Yuri onnie pulang..", marah Yoona padaku.. aku langsung terperengah mendengar kata - katanya.. sudah cukup aku panik dengan makan malam.. eh sekarang disuruh nganterin pulang.. Yoona.. Yoona.. awas dia nanti..

"sudahlah Yoona.. tidak apa - apa.. aku bisa pulang sendiri kok.. apartemenku kn *****.. dekat kan.. jadi bisa naik taxi.. bisa juga jalan kaki.. kan sehat..", pinta Yuri pada Yoona.. aku lebih kaget lagie mendengar kata - kata Yuri.. benar kata Kibum.. Yuri yang kukenal 10 tahun lalu dengan Yuri yang ada dihadapanku sekarang adalah dua pribadi yang berbeda..

"loh.. kok bisa??", Yoona terheran mendengar kata - kata Yuri..

"apanya??", Yuri terlihat bingung..

"pasti jodoh..", kata Yoona ceria.. dia langsung membalikkan mukanya kepadaku.. "oppa dengar kan?? ini namanya pertanda.. apartemen kalian berdua sama..", Yoona mengatakan kalimat terakhir sambil bersinar - sinar..aku yang mendengarnya lebih ternganga lagie.. memang tadi dia bilang tinggal dimana??

"kau tinggal dimana??", tanyaku pada Yuri yang disaat bersamaan juga menanyakan hal yang sama padaku.. dan menghasilkan, "tuch kan.. kalian memang jodoh.. kali ini pilihanku tidak salah..", Yoona tiba - tiba berteriak..

"okay oppa.. ayo kita pulang.. itu mobil kita sudah datang.. dan kalian berdua, baik - baik saja y..", kata Yoona sebelum menarik tangan suaminya dan langsung melaju.. mereka pergi begitu saja..

lama kami berdua terdiam.. tiba - tiba aku ingat.. karna tempat makan ini memang dekat dengan apartemenku, jaraknya hanya 30 - 40 menit, jadi aku minta sopir kantor untuk membawa pulang mobilku setelah mengantarkanku kesini.. astaga.. bagaimana ini..

"ehmm.. Yuri-ssi.. aku benar - benar minta ma..", aku terdiam saat melihat Yuri melepas sepatu hak tingginya dan tersenyum padaku..

"oppa.. aku panggil oppa tidak apa - apa kan.. terima kasih untuk makan malamnya.. aku mengerti kok.. lagie pula apartemenku dekat.. kan oppa mau balik ke pabrik, aku bisa pulang sendiri..", dia hanya tersenyum dan mulai berjalan ke arah trotoar sambil menenteng sepatunya..

"hei.. chamkaman.. chamkaman..", aku berusaha mengejarnya dan menghentikan langkahnya.. "bukan.. bukannya aku tidak mau mengantarkanmu, tapi.. tapi karna tempat makan ini dekat dengan apartemenku, jadi setelah mengantarkanku kesini, aku menyuruh sopir kantor untuk membawa mobilku pulang.. dan aku berniat untuk pulang jalan kaki.. bagaimana kalau kita naik taxi saja.. aku yang bayar sebagai permintaan maaf..", tawarku..

tiba - tiba Yuri tertawa.. kencang sekali.. "oh begitu.. aku kira oppa marah karna Yoona memaksa untuk menjodohkan kita.. dan oppa juga sengaja menghindar.. tidak usah oppa.. aku mau jalan kaki saja.. seharian ini aku pakai heels.. aku ingin melepasnya sesekali.. mau ikut??", tawarnya balik..

"kenapa tidak?? ayo..", akhirnya aku setuju.. dan kami pun berjalan berdua hingga apartemen.. sepanjang perjalanan dia kami membicarakan bisnis.. benar - benar bisnis..

setelah mengantarkannya sampai kedepan pintu apartemennya, aku kembali keapartemenku yang berada di penthouse apartemen ini.. lama aku berpikir betapa jauh berbeda tunanganku 10 tahun lalu dan Yuri yang sekarang.. benar kata Kibum kenapa aku tidak mencari tahu apa saja yang terjadi dalam hidupnya selama 10 tahun terakhir.. dan juga kenapa dia belum juga menikah, dengan tubuh seseksi itu, aku yakin banyak cowo yang mau dengannya..
====================================================
~Yuri POV~

"Seoooooooooooooooooo.. eotteohge??", aku langsung menghubungi Seohyun setelah pulang makan malan, dan baru saja selesai menceritakan apa yang terjadi disana..

"tapi dimana kau pernah melihat Aiden sebelumnya??", Seo balas bertanya padaku..

"aku sama sekali tidak ingat.. tapi senyumnya.. ya ampun.. cakep banget.. CAKEP BANGET..", jawabku..

"iya.. iya. cakep.. g usah pake teriak juga gpp kok.. GW G BUDEK..", Seohyun balas berteriak.. "sudahlah.. nanti kalau aku pulang kau harus memperkenalkannya padaku.. juga Yoona.. aku ingin sekali berkenalan dengannya.. dia itu memegang setengah dari perusahaan suaminya.. jadi mereka bekerja bersama di perusahaan tersebut.. okay.. selamat tidur..", Seohyun pun memutuskan hubungan telepon dan aku hanya merenung, wow, ternyata seorang Yoona yang ternyata santai adalah pengelola perusahaan bersama suaminya.. aku benar - benar tambah iri dengan mereka berdua..

oh iya, tadi Aiden oppa bilang tinggal dikamar berapa?? penthouse?? woah..

setelah menelpon Jessica aku menonton TV dan tertidur di ruang keluarga, hingga hp ku berbunyi.. "Yomseyo..", jawabku masih setengah sadar..

"Yomseyo agassi.. ini aku..", supirku menyapa dari ujung telepon.. "aku minta maaf, tapi aku harus kembali ke Jeju karna anakku sakit.. tidak apa - apa kan??", tanyanya, suaranya terdengar takut - takut..

"iya tidak apa - apa.. kunci mobil ada ditempat biasa kan??", tanyaku.. "mobil diparkir ditempat biasa??", tanyaku lagie.. setelah iya mengiyakan aku menyuruhnya untuk berhati - hati..

aku melihat mash pukul 4 pagi.. masih ada 1 jam lagie sebelum waktunya untuk jogging, jadi aku menyiapkan sarapan untuk diriku sendiri, berhubung sopir + koki + pengawalku balik ke Jeju.. kalau di Jeju dia adalah sopir dan pengawalku.. tapi kalau sedang diluar Jeju, dia merangkap koki untukku..

setelah membuat sarapan, aku kekamar mandi dan membilas badan sedikit lalu mengganti bajuku dengan baju jogging yang biasa..

ditaman belum terlalu banyak orang.. dan hampir semua adalah orang tua.. tapi disana ada sosok yang terlihat sangat familier, Aiden oppa.. dia sedang jogging dengan headset terpasang.. dia terlihat sangat cakep dengan hoodies biru putih dan celana training yang warnanya senada.. "ternyata disini", ujarku sambil tersenyum.. makanya Aiden oppa terlihat familier, selain apartemen kami yang ternyata sama, dia juga suka jogging..
====================================================
~Donghae / Aiden POV~

"yomseyo..", siapa sie yang menelpon pagi - pagi, g tahu apa orang lagie olahraga, gerutuku saat menjawab telepon..

"Maaf Mr. Lee, pagi - pagi saya mengganggu.. anda sekarang ditunggu oleh Mrs. Kim di apartemen anda.. beliau sudah disana dari sejam yang lalu..", kata supir Yoona yang langsung membuatku kaget.. apa yang Yoona lakukan pagi - pagi di apartemenku..

"iya.. iya.. terima kasih ahjussi.. aku akan kembali sekarang..", jawabku sambil menggerutu.. Yoona.. Yoona.. aku harusnya bisa jogging 1 atau 2 jam lagie.. tapi harus balik sekarang..

akupun mengarahkan langkahku kembali ke gedung apartemen..

"Aiden oppa.. Selamat Pagi..", seseorang menyapaku saat sedang menunggu lift.. Yuri.. Kwon Yuri.. little devil.. eh bukan.. sekarang dia lebih tepat dipanggil hot devil.. dengan lekukan tubuh seindah itu, dia pasti seorang penggoda yang handal..

"oppa.. oppa..", Yuri mencoba menyadarkanku, karna tampaknya aku sedang melamun..

"oh hai.. maaf aku melamun.. kau sedang apa??", tanyaku..

"aku abis jogging oppa.. tadi aku lihat oppa, tapi tampaknya oppa tidak mau diganggu.. eh ketemu lagie disini..", katanya sambil tersenyum manis.. manis banget.. kenapa devil bisa tersenyum semanis itu..

"oh mianhe.. kalau sedang jogging, aku suka tidak memperhatikan sekitar..", kataku..

saat pintu terbuka kami melangkah masuk bersama, kami berdua hanya terdiam.. aku sendiri tidak tahu harus berbincang bincang soal apa.. akhirnya lift sampai di tempat Yuri dan dia turun..

aku ternganga begitu masuk apartemenku.. "Yoona.. apa yang kau lakukan??", tanyaku saat melihat apartemenku berubah 180 derajat.. bukan lebih rapi, tapi banyak hal yang berubah.. aku termasuk orang yang dididik keluarga untuk selalu rapi..

Yoona muncul dari arah dapur.. "nanti malam aku akan mengundang Yuri onnie untuk makan malam bersama kita.. aku sudah meletakkan ulang semua hal yang kurang pas.. dan jangan diganti lagie.. arraseo?? nah sekarang, aku akan ke apartemen Yuri onnie dan mengajaknya berbelanja.. dan oppa sekarang harus mandi dan pergi bekerja.. Kibum oppa pasti mencarimu.. sudah sana cepat..", Yoona mendorongku kearah kamar dan menyuruhku bersiap - siap..
====================================================
~Yuri POV~

"Seo-ah.. tampaknya aku tidak ada kecocokan sama sekali dengan Aiden oppa, bahkan tampaknya dia tidak tertarik padaku.. apa aku menyerah saja??", aku menelpon Seo dan langsung curhat waktu kembali dari jogging..

"memang kenapa?? tadi kau bertemu dengannya?? kau sudah tahu pernah bertemu dia dimana??", tanya Seo antusias

"iya, aku sudah ingat pernah melihat dia dimana.. kau tahu kan kalo aku suka sekali jogging.. tadi pagi aku bertemu dengannya di tempat biasa.. tapi dia tampak asik sendirian, jadi tidak kusapa.. waktu selesai, aku bertemu dengannya di lift, kami sempat mengobrol sebentar, tapi begitu masuk lift kami berdua hanya terdiam.. aku tidak punya satu halpun yang bisa kami bicarakan bersama.. dan kemarin waktu selelsai makan dengan Yoona dan Kibum oppa, Aiden oppa sempat enggan untuk mengntarkanku pulang..", curhatku panjang lebar..

"begini saja..beri dia waktu.. lagipula Yoona tampaknya sangat bersemangat untuk menjodohkan kaliankan?? bersabarlah.. hei jam berapa ini?? kau dimana sekarang??", tanya Seo setelah memberi nasihatnya yang biasa.. SABAR..

"aku masih di apartemen baru abis jogging..", jawabku polos..

"YA.. KWON YURI.. APA KAU LUPA KALAU KAUHARUS MINUM OBATMU JAM SEGINI.. KAU PASTI BELUM MAKANKAN?? CEPAT SURUH SUPIRMU UNTUK MEMBELI SESUATU UNTUK KAU MAKAN.. PALIII..", tiba - tiba Seo berteriak kenceng banget.. aku langsung menjauhkan telepon dari kupingku..

"YA SEO JUHYUN AHJUMONI.. 1. HARI INI SOPIRKU KEMBALI KE JEJU KARNA ADA MASALAH.. 2. AKU PUNYA MAKANAN DI APARTEMENKU KENAPA HARUS BELI MAKANAN DILUAR SIE?? DAN 3. JANGAN TERIAK - TERIAK.. AKU HAMPIR KENA SERANGAN JANTUNG KARNA MENDENGAR SUARAMU.. ARRASEO?? SUDAHLAH AKU MAU MANDI.. ANNYEONG..", balasku berteriak dan langsung mematikan hpku..

setelah mandi dan berganti baju yang lebih santai, aku langsung mencari makanan didapur.. tapi yang tertinggal hanya roti yang tinggal selembar, mana cukup.. jadi aku mengambil dompet dan hp untuk bersiap keluar mencari makan.. waktu aku membuka pintu, Yoona ada didepan pintu apartemenku dan hendak mengetuk pintu..

"loh onnie.. onnie mau kemana??", tanyanya begitu melihatku keluar dengan baju santai dan hanya membawa dompet dan hp..

"Annyeong Yoona.. aku mau keluar mencari sarapan.. ada perlu apa?? bukankah hari ini kita janjiannya siang??", aku balik bertanya dengan tampang bingung..

"loh memang onnie belom sarapan?? ya sudah ayo.. aku akan membuatkan onnie sesuatu yang enak..", Yoona langsung menarik tanganku tanpa menunggu jawabanku..

Yoona membawaku ke lantai paling atas.. kepenthouse.. berarti ke tempat Aiden oppa.. aku langsung menahan tangan Yoona..

"Yoona.. hmm.. kau membawaku kemana??", tanyaku untuk meyakinkan..

"ketempat Aiden oppa.. tenang saja..", katanya meyakinkanku yang tampaknya tahu kalau aku merasa cemas.. "Aiden oppa sudah berangkat kerja..", lanjutnya..

benar perkiraanku, apartemen Aiden oppa sangat keren, luas dan besar.. dapurnya saja luas banget.. Yoona menyuruhku duduk dan mulai menyiapkan sepiring nasi goreng ala Yoona untukku.. dan ternyata enak banget..

"hmm.. enak banget..", kataku memuji masakan buatannya.. mukanya langsung berseri - seri..

"onnie.. nanti siang kita mau kemana??", tanya Yoona..

"kita ke mall aja..", ajakku..

"onnie.. nanti malam kita makan bareng lagie y.. onnie hari ni tidak ada kerjaankan.. bantuin aku masak.. hari ini Kibum oppa dan Aiden oppa bakalan kerja ampe malam.. biasanya kita makan malam bareng dan aku yang masak.. onnie bantuin masak y??", pinta Yoona sambil menunjukkan puppy eyes.. aku hanya mengangguk pasrah.. tidak mungkin aku menolak ajakannya..

akhirnya selesai sarapan kami pergi ke mall untuk jalan + shopping + cuci mata.. lalu ke super market untuk belanja bahan kebutuhan buat masak.. lalu balik keapartemen Aiden oppa..

saat kami sedang memasak makan siang, Seo menelponku dan Yoona yang menjawab..

"yomseoyo..", sapa Yoona..

"yomseoyo.. nugueyo??", balas Seo yang terdengar melalui speaker hpku..

"Jae ireumen Yoona imnida.. teman baru Yuri onnie..", jawab Yoona..

"oh Yoona yang diceritakan Yuri kemarin.. jae ireumen Seohyun imnida.. lahir ditahun yang sama dengan Yuri..", balas Seo

"berarti Seohyun onnie.. yeay nambah satu onnie aku..", kata Yoona dengan muka berseri..

"hehehehehe..", Seohyun hanya tertawa kecil.. "kalian sedang apa??", tanyanya..

"kami sedang memasak untuk makan malam.. juga untuk makan siang..", jawabku sambil berteriak supaya Seo bisa mendengarku..

"ya ampun jam brp ini KWON YURI.. kau belum makan?? berarti kau belum minum obat?? KAU MAU MATI HAH KWON YURI??", Seohyun balas berteriak..

"minum obat apa on??", tanya Yoona bingung..

"ya ampun aku belum minum obat dari pagi.. Seo.. nanti kita ngobrol lagie kalau kau sudah pulang..", aku merebut hp dari tangan Yoona dan langsung memutuskan hubungan telp dengan Seohyun dan mematikan hp..

"bulan lalu aku kena tipes, karena kelelahan.. jadi sekarang aku harus rajin minum vitamin dan obat dokter juga belum habis.. masaknya nanti saja, kita cari makan dulu yuk diluar.. aku yang traktir..", aku pun menarik tangan Yoona keluar dari apartemen..

tapi dipintu apartemen, aku menabrak seseorang kami jatuh dengan tubuhku berada diatas tubuhnya.. "mianhe.. jeongmal mianhe..", kataku meminta maaf sambil buru - buru bangun.. ternyata Aiden oppa..

"gwenchana??", tanya Kibum oppa membantuku berdiri.. Aiden oppa masih tampak syok melihatku keluar dari apartemennya..

"ne oppa.. gwenchana..", jawabku.. Kibum oppa pun membantu Aiden oppa berdiri..

"ada apa??", Aiden oppa bertanya bingung karena baik aku dan Yoona kami berlari terburu - buru keluar dari apartemen..

"kami mau mencari makan siang oppa.. dari tadi pagi Yuri onnie belum minum obatnya..", jawab Yoona..

"oh tidak ada kami.. aku harus ikut aku.. Mr. Lee Gwangsu ingin bertemu untuk membicarakan grand opening minggu depan sambil makan siang..", kata Kibum oppa keras kepala..

"tapi Yuri onnie bagaimana?? masa ditinggal sendirian??", tanyaku dengan mata berkaca - kaca, memohon..

Kibum oppa tampak mempertimbangkan sesuatu.. "hyung.. tolong temani Yuri makan siang y..", kata Kibum oppa.. Aiden oppa hanya mengangguk..

akhirnya kami berempat turun bersama.. tapi naik mobil yang terpisah.. Yoona dan Kibum oppa ke makan siang bisnis sedangkan aku dan Aiden oppa pergi mencari makan ditempat lain..

"oppa.. pastikan Yuri onnie harus minum obatnya y.. nanti aku telpon menanyakan kabar kalian..", teriak Yoona sebelum kami berpisah.. Aiden oppa tidak menghiraukan Yoona dan menyuruhku masuk kedalam mobil..

selama dimobil Aiden oppa tidak berbicara sama sekali, hanya bertanya mau makan dimana..

"terserah oppa saja..", jawabku.. setelah mendengar jawabanku, Aiden oppa terdiam lagie.. dan karna tidak sampai - sampai ke tempat yang dituju Aiden oppa, aku pun tertidur..
====================================================
~Aiden / Donghae POV~

"terserah oppa saja..", jawab Yuri.. lalu kami berdua terdiam lagie..

awalnya aku mau membawanya ke tempat makan yang dekat - dekat saja, tapi ditengah jalan si cerewet menelponku..

"oppa.. Aiiiiiiiiiiideeeeeeen oppa.. oppa ada dimana?? aku daritadi nungguin di kantor oppa, biar kita bisa makan bareng.. kok oppa g balik - balik sie.. Kibum dan Yoona baru saja kembali tapi mereka hanya mengambil sesuatu dan langsung pergi lagie.. oppa odiya??", cerocosnya panjan lebar begitu aku menjawab telpon..

"aku sibuk.. sedang makan siang dengan client dan tidak akan kembali ke kantor.. jadi tidak usah menungguku..", jawabku dan langsung mematikan hp..dasar ribut..

aku langsung mengarahkan mobilku ke pantai.. "aku santai saja hari ini..", kataku dalam hati.. "oh iya..", aku baru ingat kalau Yuri, Kwon Yuri agassi sedang bersama denganku.. "duch gimana nie?? kan tidak mungkin kuturunkan disini.. sudahlah.. bawa saja..", gerutuku..

Yuri sedang tertidur lelap disampingku.. ternyata kalau sedang tidur, dia terlihat seperti malaikat, malaikat dengan lekuk tubuh yang sempurna dan wajah yang sangat cantik.. dia terlihat terlihat gelisah dalam tidurnya.. dan saat itu aku melihatnya.. airmata keluar dari matanya saat dia tertidur.. seakan ada beban yang sangat berat yang dia tanggung sendirian..

"hei, bangun Lee Donghae.. dia adalah penyebab kau dipukuli, dimarahi dan dicaci maki saat kau kecil.. jangan terperdaya oleh tubuh indah dan airmatanya, kau akan menyesal nanti..", kataku pada diriku sendiri..

lama berlalu hingga akhirnya aku menepi setelah melewati pantai di pantai yang agak curam dan tidak ada seorangpun disana..


"ah akhirnya sampai juga..", akupun turun dari mobil meninggalkan Yuri sendirian dan duduk diatas cap mobil.. hingga aku tertidur..

aku terbangun saat mendengar seseorang berteriak minta tolong.. aku langsung mencari asal suara minta tolong tersebut.. ternyata Yuri.. dia terjatuh ke laut dan tampaknya tidak bisa berenang..

[TBC]
====================================================
makasih ud baca cerita aku..ini request dari seseorang.. tapi aku g tw namanya.. siapapun lo.. ini buat lo.. maaf kalo bersambung karna ceritanya panjang banget.. ini akhirnya uda mau selesai kok..

mohon kritik dan hinaannya ya chingu..
kalo bisa ngisi colom Reaction di bawah.. Gomapgo..

Jeongmal Kamsahamnida..

[update 23 Mei 2012]
That Perfect Someone Part 2 

1 comment:

  1. jeongmal khamsahamnidah thoe, tihs is daebak ff

    ReplyDelete