OUR LOVE STORY [MINSTAL FF PART 2/2]



Author : ELF_911
Genre : Romance
Main Cast : Minho SHINEe and Krystal F(x)
Other Cast : Siwon SJ, Kibum SJ,  Donghae SJ, Hankyung SJ,  Eunhyuk SJ, Tiffany SNSD, Yoona SNSD, Jessica SNSD, Sooyoung SNSD, Hyoyeon SNSD, Taemin SHINEe and Sulli F(x)
Previous FF : Our Love Story Part 1
Disclaimer : please, jangan copy tanpa full credit.. thanks
==================================================

~Krystal POV~
Dalam Perjalanan Pulang Dari Bandara [thn. 2026]

"Omma.. Appa bakalan dinas sampai kapan??", tanya Yoogeun setelah kami mengantar Minho ke bandara.. 

aku hanya tersenyum, "mudah - mudahan tidak lama.. memang kenapa?? namja kecil Omma sudah kangen y sama Appanya??", tanyaku iseng..

"bukan.. minggu lalu kan Appa cerita tentang Appa dan Omma.. tapi belum selesai.. sekarang Appa malah dinas keluar kota..", jawabnya sambil memberengut.. aigoo kyeowo..

"memang Appa certa sampai mana??", tanyaku lagie penasaran..

"sampai ke Eunhyuk ahjussi yang selalu berusaha mendekati Hyoyeon ahjumma.. dan juga Appa yang mulai sibuk dengan persiapan pesta dansa..", jawab Yoogeun polos.. "gimana kalau Omma saja yang lanjutkan.. aku belum pernah mendengar cerita versi Omma..", tiba - tiba mukanya yang memberengut berubah antusias.. giliran aku yang bingung..

"boleh.. mumpung lagie macet Omma ceritakan, tapi tidak boleh mengganggu Omma kalau sedang menyetir.. arraseo??", seruku.. Yoogeun hanya mengangguk-angguk setuju.. #lutuebanget

"baiklah.. mulai darimana y?? tadi Yoogeun bilang kalau Appa cerita terakhir saat persiapan pesta dansa Natal??", Yoogeun hanya mengangguk mendengar pertanyaanku.. "waktu itu Appamu sebagai panitia, anggota OSIS dan juga tugas - tugas sekolahnya sendiri, menjadi sangat sibuk.. sebulan sebelum pesta dansa, Appamu bahkan tidak punya waktu untuk hangout bersama dengan kami..", Yoogeun hanya tersenyum saat aku mulai bercerita..

Di Rumah Keluarga Choi [November thn. 2009]

"Sulli-ya.. oppamu sibuk banget y??", tanyaku saat sedang mengerjakan tugas berdua Sulli dikamarnya..

"maksudmu??", tanya Sulli balik tanpa melihat kearahku.. dia masih sibuk dengan rajutan syal yang ingin dia berikan sebagai hadiah natal kepada sang kekasih, Taemin..

"pesta dansa Natal kan tinggal sebentar lagie.. masa dia tidak pernah ada waktu sie buat hang out sama kita rame - rame..", jelasku..

"oh.. maksudmu Minho oppa?? aku kira berbicara tentang Siwon oppa.. kalau Minho oppa mah.. jangankan ngumpul rame - rame.. setiap hari itu kerjanya pulang larut malam saat semua orang sudah selelsai makan dan hanya makanan buat dia aj yang tersisa diatas meja.. lalu sebelum semua orang bangun pagi - pagi, dia sudah berangkat.. entah apa yang dia kerjakan..", jawab Sulli kesal.. "kenapa tiba - tiba nanya??", tanya Sulli dengan senyum sungringah.. 

"tidak kenapa-napa..", jawabku..

lama kami tidak berbicara, aku melirik kearah Sulli dan dia sedang menatapku dengan tatapan curiga..

"wae??", tanya..

"apa yang kau rahasiakan dariku??", tanyanya dan masih dengan tampang curiga..

"tidak ada.. tidak ada yang kurahasiakan darimu..", seruku kesal.. tapi aku bisa merasakan mukaku memanas, hal yang selalu terjadi jika aku tidak jujur..

"SEE.. SEE.. mukamu memerah.. kau berbohong.. cepat bilang.. apa yang kau rahasiakan dariku??", teriak Sulli antusias.. aku hanya diam dan tidak menanggapi kata - katanya..

"baiklah kau tidak harus mengatakannya padaku.. cukup mengangguk kalau benar..", pintanya..

"SIRO..", bentakku.. aku tahu walau dibentak seperti apapun, Sulli tidak akan menyerah.. itulah salah satu kelebihan Sulli, karena dibesarkan dengan 3 orang kakak yang jago dalam berbagai bidang, Sulli harus berusaha untuk lebih baik.. 

akhirnya aku setuju dengan permintaannya setelah 15 menit dia menatapku dengan puppy eyes yang mirip banget dengan Yoona onnie.. "pasti belajar dari Yoona onnie", gerutuku dalam hati..

"tenang saja, aku hanya punya satu pertanyaan..", seru Sulli penuh kemenangan.. 

"kalau tahu cuma 1, sudah dari tadi kekabulkan, supaya kau tidak menggangguku lagie..", kataku kesal..

"apakah kau menyukai Minho oppa??", tanya Sulli to-the-point.. aku langsung terkesiap mendengar kata - katanya.. 

"kenapa kau bisa berpikir seperti itu??", tanyaku penasaran..

"sudah jawab saja dulu.. iya atau tidak?? mengangguk atau menggeleng..", tanyanya masih dengan sangat antusias..

lama aku berpikir dan akhirnya aku mengangguk.. toh Sulli adalah sahabatku.. reaksi Sulli sangat tidak terduga.. dia langsung melompat kegirangan.. Sulli berlari keliling kamarnya sambil berteriak, "hore.. hore.." dan juga berguling ditempat tidur dan dikarpet..

"aku sudah tahu.. aku sudah bisa menebak..", katanya dengan napas terengah - engah setelah berhenti berlari mengelilingi kamar..

"apanya??", tanyaku..

"kau dan Minho oppa.. aku sudah menduga sejak awal.. kau pasti tidak akan luput dari pesona oppaku yang itu.. dan kalian memang terlihat sangat cocok berdua..", katanya masih terengah - engah..

"apa sie yang kau bicarakan?? aku hanya penasaran oppamu kenapa tidak pernah hang-out dengan kita lagie..", jawabku berasalan..

"hah sudahlah jangan bercanda.. aku akan berusaha hingga kalian berdua jadian.. AKU BERJANJI..", sekarang gantian aku memandang Sulli tidak percaya, saat dia bilang akan berusaha hingga kami berdua jadian, aku lebih tidak percaya lagie..

Di Rumah Keluarga Choi [Desember 2009 => sehari sebelum pesta dansa..]

setelah kumpul bersama ditempat Sulli terakhir kali, aku sudah lama tidak ke rumahnya.. tapi sekarang aku menginap dirumahnya, untuk mempersiapkan diri kepesta..

"so.. gaun, check.. sepatu, check.. anting, check.. kalung, check.. apalagie y??", tanya Sulli sambil mengecek satu persatu barangnya..

"tas?? gelang??", usulku..

"gelang, sudah, ada di atas meja rias.. kalau tas.. aku hanya punya warna coklat dan putih, yang cocok dengan gaunku, bagusan yang mana??", tanyanya sambil menunjukkan kedua tasnya padaku..

aku menunjuk yang putih, dia hanya tersenyum.. "sama seperti perkiraanku..", jawab Sulli..

"sudahlah.. ayo kita tidur, besok pagi - pagi kita harus kesalon sebelum antriannya membuat kita ketiduran.. dan juga kau harus berdandan yang cantik.. arraseo??", aku hanya mengangguk karena dari tadi aku sudah menguap, tapi aku masih ingin membaca, sehingga aku membiarkan Sulli tertidur duluan..

setelah selesai membaca buku, aku mencoba untuk tidur.. sedikit lagie uda pulas, tiba - tiba seseorang menggedor pintu dan berteriak, "Sulli.. Sulli.. buka pintu cepetan.. bantu oppa sebentar..", ternyata Minho oppa.. pelan - pelan aku melangkah ke pintu dan membukanya..

"oppa.. Sulli sudah tertidur dari tadi.. oppa perlu bantuan apa??", tanyaku.. mukanya terlihat kaget saat melihatku keluar.. setelah lama terdiam, Minho oppa akhirnya menjawab, "kau dan Sulli sama - sama dari ikut ekskul melukis kan??"

aku hanya mengangguk, "baiklah bisakah kau membantuku.. orang yang seharusnya melukis background panggung sedang sakit.. jadi aku hanya bisa minta Sulli atau kau..", pintanya dengan muka berharap..

"aku saja oppa.. Sulli sudah tertidur dari tadi..", jawabku cepat..

"baiklah.. peralatan melukis lengkap disana, jadi ambil jaketmu, kita ke sekolah sekarang..", seru Minho yang langsung membuatku kaget..

"sekarang oppa?? sekolah??", tanyaku kaget..

"iya dan cepat.. kita tidak punya banyak waktu..", kata Minho oppa yang sudah berbalik menuju garasi.. tiba - tiba Minho oppa berbalik, "Krystal.. gomawo..", katanya sambil tersenyum sangat manis..

aku membeku memandang senyumnya.. saat aku mendapatkan kembali akal sehatku, aku masuk dan mengambil jaket yang pertama aku temukan dalam tas yang kubawa dan juga hp dan dompet.. ternyata Minho oppa membawaku ke sekolah naik motornya.. aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh, senang banget.. semalaman kami begadang untuk melukis background panggung.. Minho oppa melakukan semua instruksi yang kuberikan juga menemaniku semalaman, hanya kami berdua dan beberapa teman Minho oppa yang lalu lalang mengurus hal lain..

tanpa terasa, matahari sudah bersinar dengan indahnya.. kurang lebih 8 jam kami lewati bersama melukis atau lebih tepatnya mewarnai background panggung.. 

"ah cantiknya..", seruku saat melihat background panggung yang ditutupi hasil karyaku dan Minho oppa..

"ya sangat cantik..", sahut Minho oppa.. "okay.. aku antar kau pulang sebentar lagie.. tapi aku kebelakang sebentar y.. mau ngecek tugas yang lain..", lanjutnya sambil berjalan ke belakang panggung..

tidak sampai 5 menit, Minho oppa sudah kembali dan mengantarkanku pulang.. sampai dirumahnya, Sulli sudah menunggu kami dengan muka kesal yang aku tahu dibuat - buat..

"kalian dari mana saja??", tanyanya tajam..

aku langsung ngeloyor masuk dan membiarkan Minho oppa yang menjelaskan.. aku sempat tertidur 1 - 2 jam, hingga Sulli masuk kekamar dan membangunkanku, "waktunya ke salon, princess.."

kami langsung berangkat begitu aku siap.. disana kami didandani dan juga rambut kami dibentuk.. tanpa terasa sejam lagie acara pesta dansa natal akan dimulai..

"aaaahh.. akhirnya selesai juga..", seru Sulli yang keluar dari kamar ganti dengan gaunnya yang menutupi seluruh kakinya..

kami berdua dijemput oleh Siwon oppa dan Tiffany onnie.. "wah.. kalian berdua cantik sekali dengan gaun seperti itu..", seru Tiffany onnie yang juga mengenakan dress.. tapi dress bunga selutut yang berwarna putih.. 

dipintu masuk, kami berdua mendaftar dan disodorkan dua buah topeng emas.. "buat apa ini??", tanya Sulli kepada si penerima tamu..

"untuk dipakai.. jangan bilang kalian tidak tahu kalau pesta dansa tahun ini memakai topeng??", tanya si penerima tamu balik..

"tidak tahu..", jawab kami serempak.. "sudahlah.. pakai saja dan cepat masuk..", katanya sambil mendorong kami berdua supaya masuk kedalam hall..

"bagaimana kita bisa mengenali Minho oppa kalau kita semua memakai topeng??", seru Sulli kesal..

"sudahlah.. nanti saja kita pikirkan masalah itu.. ayo kita berkeliling..", kataku menarik tangan Sulli untuk berkeliling dan melihat kedaan pesta..

saat kami sudah setengah mengelilingi hall, seseorang yang aku kenali mengajak Sulli berdansa, Taemin.. akupun mengarah ke meja kue.. disana sudah ada pasangan Siwon oppa - Tiffany onniie, Kibum oppa - Yoona onnie, Hankyung oppa - Sooyoung onnie dan Donghae oppa - Jessica onnie.. juga Hyoyeon onnie yang tampak melihat kesal pada seseorang, Eunhyukie oppa.. aku hanya tersenyum saat melihat tampang Hyoyeon onnie yang tampak jengah dengan tingkah Eunhyuk.. walau Eunhyuk kelihatan tampan, dia hanya menundukkan kepalanya sejak awal acara dan menghabiskan semua makanan dan minuman dihadapannya..

aku akhirnya bergabung dengan mereka dan mengobrol.. tidak lama kemudian, mereka juga ikutan turun dan berdansa dan meninggalkan aku berdua dengan Hyoyeon onnie.. seseorang yang tidak kukenal mengajakku berdansa, awalnya aku ingin menemani Hyoyeon onnie, "sudah sana.. aku tidak apa - apa sendiri..", kata Hyoyeon onnie sambil tersenyum..

"kau terlihat cantik..", puji orang yang mengajakku berdansa.. ternyata Minho oppa.. dia hanya tersenyum saat melihat muka kagetku.. "kenapa??", tanyanya..

"tidak kenapa - napa.. hanya kaget saja oppa punya waktu buat berdansa, aku kira oppa sedang sibuk dengan urusan panitia sekarang..", jawabku..

kami berdansa lama.. kurang lebih 2 lagu.. Minho oppa menahan tanganku saat aku ingin menyingkir setelah sebuah lagu selesai..

"nanti lanjut lagie oppa.. aku ingin minum sebentar..", kataku menjelaskan..

"sebentar saja.. hanya disini aku punya keberanian..", katanya.. lagu berubah menjadi lagu yang lebih sendu.. tubuh Minho oppa mendekat dan memelukku.. 

"Krystal.. aku suka padamu.. kamu mau g jadi pacarku??", aku langsung menatap matanya tidak percaya..  "benarkah oppa??", tanyaku benar - benar tidak percaya.. belum sempat aku mendengar jawaban Minho oppa, pandanganku menjadi kabur.. dan aku tidak sadarkan diri..

"aku dimana??", tanyaku saat aku bangun diatas tempat tidur diruangan yang tidak aku kenal.. disini tidak ada siapa - siapa kecuali Minho oppa.. dia tidur disisi tempat tidur yang aku tiduri.. rupanya bukan hanya aku yang capek.. dia juga..

sepelan mungkin aku membelai kepalanya, rambutnya.. rasanya sangat tidak nyata, melihat Minho oppa tertidur disampingku.. dan aku tidak tahu kata - kata suka yang tadi Minho oppa ucapkan ada didalam mimpi atau kenyataan..

tiba - tiba Minho oppa tersadar.. "hei.. kau tidak apa - apa?? mau kuambilkan sesuatu??", tanya Minho oppa.. 

aku hanya terdiam.. Minho oppa menjulurkan segelas air putih kepadaku..

"mungkin kau masih mau istirahat, aku tunggu diluar saja okay..", ujarnya sambil melangkah keluar..

"oppa..", panggilku saat Minho oppa sudah mencapai pintu.. "hmm..", jawabnya..

"aku tidak tahu apakah aku bermimpi atau tidak.. tapi kalau yang tadi oppa katakan itu nyata, aku mau..", kataku senyum muka yang pasti sudah sangat merah.. 

"benarkah??", tanya Minho oppa yang gantian tidak percaya dengan kata - kataku.. aku hanya mengangguk karena tidak sanggup melihat mukanya.. Minho oppa melangkah cepat ketempat tidur dan langsung memelukku.. "gomawo.. aku janji aku akan membahagiakanmu..", janjinya.. akupun balas memeluknya..

Minho oppa melepas pelukannya dan wajahnya mendekat.. aku tahu, dia pasti mau menciumku, tapi..

"tunggu sebentar Choi Minho.. siapa bilang kau bisa mendapat ijin semudah itu??", tiba - tiba onnieku, Jessica onnie masuk dengan rombongannya + Taemin dan Sulli.. semuanya kecuali Jess onnie terlihat tersenyum mendukung.. 

tapi tidak dengan Jess on, "sekarang bilang.. siapa yang mengijinkanmu??", bentaknya..

"onnie apa - apaan sie??", kataku.. aku benar - benar malu dengan tingkahnya..

"sudah kau diam dan istirahat saja..", bentak onnieku..

"enak saja.. waktu onnie jadian dengan Hae oppa, aku tidak protes.. kenapa sekarang onnie harus mengurus hidupku sie??", bentakku balik pada onnieku..

belum sempat onnieku membalas, Minho oppa berdiri ditenagh kami berdua.. "nuna mianhe.. aku tahu aku salah tidak meminta ijin terlebih dahulu.. jeongmal mianhe.. tapi bolehkah aku pacaran dengan yeodongsaengmu??", tanya Minho oppa..

Jess onnie tampak menilai dan berpikir.. tiba - tiba senyumnya mengembang.. "kenapa tidak?? aku memang berharap Krystal akan memilihmu ketimbang namja - namja aneh yang tidak kukenal..dan kita akan menjadi keluarga besar..", katanya sambil memeluk Minho oppa dan juga memelukku..

sekarang aku tahu kenapa yang lain tidak bereaksi, rupanya ini hanya ujian buat kami berdua.. dasar mereka ini..

Rumah [thn. 2026] 

"nah sudah sampai.. ayo jagoan ibu.. kita harus turun dari mobil..", kataku..

"tapi Omma.. kan ceritanya belum selesai.. bagaimana dengan Eunhyuk ahjussi dan Hyoyeon ahjumma??", katanya bersikeras..

"nanti akan Appa lanjutkan kalau Appa pulang.. sekarang kau harus turun dari mobil.. atau Umma tidak bisa masuk dan memasak.. nanti malah kita tidak bisa makan siang..", jawabku..

"baiklah.. tapi kalau Appa tidak cerita saat Appa pulang.. Umma yang harus cerita.. yakseok??", pintanya sambil menjulurkan kelingking..

"iya.. Umma janji.. sekarang ayo turun dan bantu Umma memasak.. okay..", "okay..", jawabnya..

kamipun mulai memasak..
====================================================
makasih ud baca cerita aku.. ini lanjutan FF Our Love Story Part 1.. nanti akan ada bonus FF-nya, bukan part 3.. tapi tentang salah seorang cast, dua orang maksud aku yang ceritain tapi masih gantung.. nanti aku lanjutin di bonus FF.. mudah2an cepet selesai.. 

dan kalau ff part 2 ini tidak sesuai harapan, saya minta maaf..

mohon kritik dan hinaannya ya chingu..
kalo bisa ngisi colom Reaction di bawah.. Gomapgo..

Jeongmal Kamsahamnida..

1 comment: