Author : ELF_911
Part of The 3's The Series
Main Cast : Kyuhyun SJ and Yuri SNSD
Other Cast : The 3's, Yoona SNSD, Hara KARA and Sooyoung SNSD
Disclaimer : please, jangan copy tanpa full credit.. thanks
==================================================
HAPPY VALENTINE'S DAY
Emang sie telat, tapi thanks banget masih tetap setia membaca FF dari buatanku..
Aku benar - benar minta maaf karena updatenya setahun sekali..
Enjoy ya membacanya.. semoga suka..
~YURI POV~
~Satu minggu setelah Donghae
oppa resmi berkencan dengan Yuri~
“Yuri.. kau mendengarkan Appa atau tidak?!”, teriak
Appa dari seberang telepon saat aku tidak menjawabnya.. “ya Appa..”, jawabku
cepat karena aku bahkan tidak tahu harus menjawab apa kecuali ya.. aku merasa
seakan duniaku runtuh.. setelah menjawab Appa, aku mematikan handphoneku dan
melangkah gontai ke arah kafetaria..
Tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang.. seniorku
dari klub drama, Siwon sunbaenim.. “oh sunbae.. annyeonghaseyo..”, sapaku
ramah, namun tidak berani melihat kearah matanya..
“hei Kwon Yuri. Berapa kali harus kubilang sie?! Bukan
sunbae.. tapi oppa.. OPPA..”, serunya berpura – pura kesal.. aku hanya mengangguk
dan berkata, “ne oppa..”, namun Siwon oppa tetap memelukku dan ini benar –
benar berbahaya.. SANGAT..
“dan mengapa wajahmu terlihat berawan hari ini?!
biasanya diriku dapat melihat cerahnya mentari saat melihat wajahmu dan kilau
bintang melalui matamu.. namun diriku tidak dapat melihatnya hari ini, karena
terhalang oleh langit gelap.. ada apa sayang?!”, tanyanya sambil menggandeng
tanganku ke kafetaria.. aku hanya tersenyum mendengar kata – katanya, karena
kata – katanya diambil dari naskah drama yang sedang kami hafalkan..
“MWO?! Melihat cerahnya mentari saat melihat wajahmu?!
Kilau bintang melalui matamu?! YA CHOI SIWON.. LO MAU MATI YA?!”, seseorang
berteriak dibelakangku dan sebelum aku dapat menjelaskan apa yang terjadi, aku
mendengar suara BUK dan seseorang tergeletak dilantai setelahnya..
“oppa.. apa yang kau lakukan?!”, aku berteriak panic
dan menarik Donghae oppa saat Donghae oppa hendak memberi bogem lainnya untuk
Siwon oppa..
“aku hanya ingin memberi keparat ini matahari dan
bintangnya sendiri.. minggir Yuri, dia harus diberi pelajaran.. setelah Sica,
sekarang dia mengincarmu..”, Donghae oppa menyuruhku untuk minggir, namun aku
hanya bisa tertawa saat mendengar kata – katanya..
“kenapa kamu tertawa?!”, tanyanya bingung..
Belum sempat kujawab pertanyaannya, Donghae oppa sudah
berlari mengejar Siwon oppa yang kabur saat Hae oppa sedang mengobrol denganku..
setelah mencari selama beberapa saat, akhirnya aku menemukan Hae oppa di taman.. duduk dan mencoba untuk bernapas..
“jadi?! Apakah oppa berhasil menangkap Siwon oppa?!”,
tanyaku sambil tersenyum geli..
“tidak.. si artis palsu itu berlari dengan kencang.. ini
memalukan.. kapten tim basket dikalahkan oleh anggota club drama.. ini bencana..”,
serunya kesal.. beberapa saat kemudian Hae oppa mendongak dan melihat kearahku..
“oppa?! Kau memanggilnya oppa?! Kenapa?! Dan kenapa kamu
tertawa tadi?!,” dia terlihat bingung saat bertanya padaku..
“karena dia menyuruhku untuk memanggilnya oppa..
karena Oppa terdengar seperti pacar yang cemburu.. dan karena, akhirnya, selalu
nama Sica onnie yang keluar dari mulutmu.. stop oppa.. berhentilah.. berhentilah mencoba..
karena seberapapun kerasnya oppa berusaha, tetap saja nama Sica onnie yang muncul,
dia adalah alasanmu untuk segala hal.. memangnya kau tidak takut ketahuan ya?!”,
tanyaku balik dan membuatnya meringis..
“Yuri. Berapa kali harus kubilang hah?! Siwon itu
playboy.. bad boy.. dan masih banyak keburukannya yang lain.. jadi menjauhlah darinya.. dan
tentang pacar yang cemburu, aku masih pacarmu, ingat?!”, aku hanya mengangguk
mendengar kata – katanya dan menjawabnya, “yupz.. bohongan tapinya.. supaya kau
bisa menghindari Sica onnie, iya kan oppa.. aku mulai takut bila kita ketahuan
oleh Sica onnie.. aku sudah mendengar betapa menakutkannya Sica onnie dari
Hara.. dan aku takut, suatu pagi yang cerah diawali dengan Sica onnie menarik
rambutku dan menyeretku ke halaman belakang.. aaaaaaaaaaaahhhhhhh..
menakutkan..”, kataku sambil merinding..
“ngomong apa sie kamu?! Kita akan mencari alasan yang
baik, jadi saat kita putus nanti, tidak ada yg akan tahu tentang kebohongan
kita.. ngomong – ngomong, Yuri-ya.. bagaimana dengan tunanganmu?! Ada berita
mengenai dia?! Nama?! Ukuran celana?!”, seperti biasa, Donghae oppa akan
menyerangku dengan bertanya tentang tunangan bila aku membahas tentang Sica
onnie.. tapi kenapa celana ya?!
“celana oppa?!kok ukurang celana?! Untuk apa?!”,
tanyaku lagi..
“karena dihari pertama dia berani muncul dihadapanku,
dia akan pulang tanpa celana.. kecuali kau berbaik hati dan membawakan celananya..”,
jawabnya sambil tersenyum manis.. senyum itu adalah senyum yang membuat hati seluruh yeoja
dikampus meleleh, namun hanya satu senyum yang dapat meluluhkan hatinya.. jadi
aku hanya menggelengkan kepalaku saat aku mendengar penjelasannya..
“aku sudah tidak punya tunangan lagi oppa..”, jawabku
dengan muka sedih..
“wah bagus dong.. itu berita yang sangat bagus.. kita bisa
menyudahi hubungan bohongan ini..”, mukanya terlihat cerah, namun senyumnya
berganti mendung saat melihat wajahku.. “kenapa kau terlihat sedih Yuri?!”,
tanyanya bingung..
~Kyuhyun POV~
“aku tidak menikah namun Omma yang menikah?! Kenapa
Omma?! Memangnya perjanjian ini penting banget ya?! Appa baru meninggal 2 bulan lalu,
bagaimana mungkin kau dapat melakukan ini?!”, teriakku marah.. aku mematikan
hpku dan berlari kekelas.. saat mencapai taman, langkahku terhenti saat melihat
Donghae sunbaenim dan pacarnya, atau lebih tepatnya mantan tunanganku.. gw pengen lari sejauh – jauhnya, namun pembicaraan mereka menghentikan gw..
“aku sudah tidak punya tunangan lagi oppa..”, wajah
Yuri terlihat sedih saat mengaku dan membuat gw bingung..
“wah bagus.. itu berita bagus.. kita bisa menyudahi
hubungan bohongan ini.. kenapa kau terlihat sedih Yuri?!”, tanya Donghae sunbaenim antara
senang dan bingung..
apa?! Bohongan?! gw super bingung, namun gw meminta
Omma untuk menghentikan masalah pertunangan ini supaya Yuri bisa bahagia dengan
Donghae sunbaenim.. tapi apa?! Bohongan?! Dengan Donghae sunbaenim?!
“iya.. dibatalkan.. namun Appa akan menikah denga
Ommanya mantan tunanganku..”, Yuri terlihat sedih dan makin meyakinkan dengan
airmata yang mengalir dari matanya, namun gw tidak ingin melihat semua itu,
gw mau berlari menjauh, tapi gw g bisa bergerak.. “lo bakal bayar buat semua ini b****.. lo pada uda nipu gw dan keluarga gw..”..
~Yuri POV~
~setelah kelas berenang, tepat
setelah liburan tahun baru selesai~
“hei Yul.. kau belum selesai ya?! Masih lama g?!”,
tanya Sooyoung dari ruang ganti putri sambil berteriak..
“belum.. masih 2 atau 3 ronde lagi.. duluan aja..”,
teriakku balik dan melanjutkan berenang..
Saat selesai berenang dan akan naik, seseorang
membantuku naik.. yeoja yang tidak pernah kulihat sebelumnya..
“gomawo..”, adalah kata pertama yang kuucapkan.. dan
melangkah kearah ruang ganti..
“gomawo?! Gw bukan disini buat bantuin lo b****.. gw
disini buat dorong lo balik ke kolam..”, dan benar, setelah itu dia mendorongku
balik ke kolam..
“lihatkan.. uda gw bilang.. lo kira lo cantik huh?! Lo
itu jelek.. jadi, jauh – jauh dari Donghae sunbaenim.. mengerti?!”, dia
mengatakn semua kata – kata jahat itu dengan senyum yang menakutkan..
“apa – apaan s..”, belum selesai kalimatku, tangan
lainnya menarikku lebih dalam, membuatku tidak dapat bernafas dan menahanku
disana.. aku berusaha lepas dan akhirnya kehabisan napas.. aku terus berusaha
meminta tolong namun mereka membuatku tenggelam lebih jauh.. aku tetap berusaha
berontak hingga aku mendengar suara seseorang berteriak kepada mereka and
mereka melepaskanku, namun aku tidak dapat merasakan apapun dan tidak dapat
melihat apa – apa.. semuanya gelap..
“Yul.. Yuri.. Yuri-ya.. kau tidak apa?!”, aku dapat mendengar
suara Sooyoung saat aku terbangun dan membuatku lega, mereka pergi.. tapi..
“Sooyoung-ah.. apa yang terjadi?! Siapa mereka?!”,
tanyaku bingung saat aku sadar bahwa aku ada di ruang medis, bukannya di
kolam..
“orang apaan?! Kamu ngomong apa sie?! Apa yang terjadi
sebenarnya?! Aku sangat syok saat perawat menelponku dan bilang kalau kau ada
di ruang medis.. kata perawat Kyuhyunlah yang datang menggendongmu dalam keadaan
pingsan.. ingat tidak?! Hoobaenya Kibum oppa di baseball team.. Teman sekelas
kita..”, Sooyoung masih mengoceh ngalur ngidul saat aku menyadari kehadiran
orang lain di ruang medis, Cho Kyuhyun.. dia berdiri dan menawarkan botol air
mineral untukku, sambil bertanya, “kau tidak apa – apa?!”..
Aku hanya mengangguk dan dia keluar dari ruangan
medis.. dia terlihat sedih namun pemikiran mengenai Cho Kyuhyun menghilang saat
Sooyoung terus mencubitku minta jawaban..
“jadi saat aku selesai berenang, seorang yeoja muncul
dan membantuku naik.. saat aku bilang gomawo, dia mendorongku balik ke kolam..
sebelum aku bisa bernapas kembali, seseorang menarik rambutku dan membenamkan
kepalaku ke air.. aku mendengar seseorang berteriak pada mereka, setelah itu
aku tidak dapat merasakan apapun dan tidak dapat melihat apapun hingga
mendengar suaramu.. dan disinilah aku..”, Sooyoung terlihat sangat marah
setelah mendengar penjelasanku..
~Author POV~
The 3’s dan Yoona sedang berlibur ke Eropa saat semua
hal ini terjadi.. sebenarnya karena mereka sedang berlibur inilah, para fans
The 3’s bebas melakukan segala sesuatu sesuai kehendak mereka, mereka berusaha
keras, bahkan hingga kelewatan batas hanya supaya Yuri mengakhiri hubungannya
dengan Donghae oppa..
Semakin hari tindakan mereka semakin keterlaluan dan Kyuhyun bahkan
ikut depresi karena hal ini, karena dia tidak dapat melakukan apapun.. dia
ingin Yuri onnie membayar karena telah berbohong padanya tentang hubungannya
dan Donghae oppa.. tapi.. dia tidak tahan melihat Yuri disiksa setiap hari, dia
makin terlihat rapuh setiap hari dan ini sudah hampir 1,5 bulan sejak The 3’s
pergi..
Kyuhyun oppa tidak bisa menahan semua kegilaan ini
lagi.. tepat 1,5 bulan setelah The 3’s pergi Kyuhyun oppa mencoba menghubungi
Kibum oppa..
~Donghae POV~
“aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh.. akhirnya.. rumah..”, aku dan
Bummie baru saja selesai mengeluarkan barang – barang dari bagasi mobil dan
bergabung dengan Yoona dan Sica di kamarnya Sica.. The 3’s dan Yoona baru saja
menyelesaikan tur Eropa kami untuk 1,5 bulan dan ingin relax di rumah Sica..
“gw – cape – banget..”, seru Sica dan menjatuhkan
badannya kekasur dan diikuti oleh Yoona yang menjatuhkan badannya kekasur, “gw kangen tempat tidur dan kamar mandi gw..”..
“ada yang lapar?! gw kelaparan.. double cheese burger
untuk semua orang dengan kentang goreng yang banyak dan coca cola?! Ayo
Bummie.. gw males nunggu delivery, ayo beli makanan.. kalian mau ikut
atau tinggal disini?!”, tanpa menunggu jawaban yang lain, aku dan Kibum sudah
menuju ke pintu keluar sambil menenteng helm saat hp Bummie bordering..
“hey Kyu pakabar bro?! kenapa kenapa?!”, Bummie terdengar
senang saat menjawab telepon dari hoobaenya karena dia sangat merindukan tim
baseballnya.. tapi mukanya berubah perlahan dari senyum lebar menjadi
menakutkan.. muka ini berarti ada masalah, masalah besar..
“ada apa oppa?!”, Yoona sudah berada disamping Bummie
saat raut wajahnya mulai menggelap..
“Kyuhyun bilang, karna dia bilang.. dia berjanji pada
Yuri, tapi Yuri pingsan.. lagi..”, Bummie terlihat bingung, bahkan kata –
katanya tidak jelas.. dan dia melihat kearahku dan berkata, “ Yuri dibuli
selama kita bersenang – senang di Eropa..”, kalimat yang bisa membuatku kena
serangan jantung..
“APA?!”, hanya kata itu yang mampu keluar dari mulut
kami bertiga, saat-saat santai harus menunggu, “kita ke sekolah sekarang!!”, Sica
memberi komando seperti biasa, kami hanya sempat berganti baju sebentar dan
langsung kesekolah..
kurang dari 15 menit dan motor kami seudah diparkir manis dan Kibum menelpon Kyuhyun dan
bertanya, “lo dimana?! Yuri dimana?!”, setelah mengangguk beberapa kali,
Kibum membawa kami ke ruang medis..
1,5 bulan.. hanya 1,5 bulan The 3’s meninggalkan
sekolah.. tapi Yuri terlihat sangat kurus karena dibuli, mereka juga menemukan
Sooyoung yang basah kuyub disamping ranjang tempat Yuri tergeletak pingsan
ditutupi dengan handuk tebal dan Kyuhyun ada disana dengan mereka diruang
medis..
“lo juga?!”, adalah hal pertama yang Yoona tanyakan
pada Sooyoung, karena Sooyoung adalah hoobae kesayangannya seperti halnya
Kyuhyun adalah hoobae kesayangan Kibum..
~Kyuhyun POV~
“kau tidak apa Sooyoung?! Bagaimana dengan Yuri?!”,
aku baru saja kembali ke ruang medis setelah menghubungi Kibum sunbaenim,
sesuatu yang harusnya sudah kulakukan sebulan lalu, tapi aku tidak bisa karena
janjiku pada Yuri untuk tidak buka mulut..
Terasa sangat lama hingga akhirnya pintu ruang medis
menjeblak terbuka dan mereka berempat masuk, Donghae sunbaenim, Kibum
sunbaenim, Yoona sunbaenim dan Jessica sunbaenim terakhir, mereka terlihat shok
dan tidak bisa berkata – kata.. tapi aku sangat lega mereka disini, hingga aku
ingin tertawa..
“lo juga?!”, Yoona sunbaenim adalah yang pertama
bicara dan kepada Sooyoung sunbaenim yang hanya mengangguk, Sooyoung adalah
hoobae kesayangannya..
“ne.. karena Sooyoung ingin melindungi Yuri..”, aku
menjawab pertanyaan Yoona sunbaenim namun suara itu tidak terdengar seperti
suaraku sama sekali.. aku tidak bisa mengalihan pandanganku dari Yuri, dia
terlihat rapuh dan lemah, aku ingin menggenggam tangannya..
Namun suara Jessica sunbaenim juga tidak terdengar seperti suaranya dan
membuatku menengok untuk pertama kalinya saat suaranya terdengar.. “gw mau semua copy cctv di
sekolah mulai dari saat kami berangkat ke Eropa hingga hari ini.. gw akan ke
ruang monitor sekarang..”, Jessica onnie mengarah kepintu sambil berbicara dengan entahlah siapa dan muka Jessica sunbaenim terlihat seperti dia akan
membunuh seseorang, begitu juga dengan Yoona sunbaenim yang pergi bersama dengan
Jessica sunbaenim setelah mengecek luka kami..
Kibum sunbaenim maupun Donghae sunbaenim masih tetap
tinggal bersama kami dengan tampang yang tidak bisa terbaca.. mereka bahkan
tidak sadar saat aku memberi sinyal pada mereka untuk keluar dari ruangan..
mereka akhirnya bangun dari mimpi buruk mereka saat aku menghubungi hp Kibum
sunbaenim lagi dan akhirnya mereka keluar..
Mereka berdua mengikutiku ke halaman belakang.. saat
kami sampai di halaman belakang, mereka mulai mengamuk, mereka melempar semua
barang yang bisa dilempar disana untuk melampiaskan kemarahan mereka.. tidak
seperti Jessica sunbaenim dan Yoona sunbaenim yang dengan senang hati melabrak
semua orang tidak peduli itu yeoja maupun namja, mereka berdua tidak bisa
berbuat apa – apa karena yang menyerang Yuri adalah yeoja, sehingga mereka
melampiaskan kemarahan mereka pada barang – barang yang ada disini.. mereka
baru menyadari keberadaanku saat aku berlutut dihadapan mereka..
“lo ngapain Kyu?!”, seru Kibum sunbaenim
saat mencoba membuatku berdiri, namun aku tetap bertahan ditempatku..
“aku mohon Donghae sunbaenim.. tolong lepaskanlah
Yuri.. aku akan menjaganya, aku berjanji.. aku tidak tahan melihat dia disiksia
setiap hari.. aku ingin dia bahagia, itulah alasan aku meminta Omma menghentikan pertuangan kami.. bagaimana mungkin kau malah membuat dia
menderita?! Aku mohon sunbaenim, lepaskan Yuri..”, aku tahu seharusnya aku
tidak berbicara seperti ini, aku tahu, namun aku tidak bisa memikirkan cara
lain..
Mereka berdua kehabisan kata – kata.. mereka butuh waktu
yang cukup lama untuk mengerti kata – kataku barusan..
“tunggu sebentar..”, akhirnya Kibum sunbaenim
mengatakan sesuatu.. “lo ngomong apa barusan?! Apa yang dia bicarakan Hae?!
Apa maksudnya semua ini?!”, Kibum sunbaenim bertanya padaku dan Donghae sunbaenim
pada saat yang bersamaan, dia terlihat bingung dan marah..
Setelah beberapa saat berusaha mencerna, akhirnya Donghae sunbaenim
mulai tertawa, hanya tertawa dan tertawa dan membuat Kibum sunbaenim berteriak
padanya karena kesal..
15 menit berlalu, Donghae sunbaenim masih tertawa
namun tawanya berhenti setelah menyadari suara Kibum Sunbaenim yang sudah pada level berbahaya.. “APA YANG TERJADI SEBENARNYA?!”, teriaknya
tidak sabar..
“akan gw jelaskan.. nanti.. setelah kita, menemukan
Sica dan Yoong, gw males ngulang, lagi dan lagi..”, jawabnya santai.. Donghae
sunbaenim mengalihkan pandangannya kepadaku dan berkata, “lo.. bangun.. sekarang!!", perintahnya.. "kita
akan bicarakan soal ini, nanti.. Yuri bukan punya gw untuk gw kasih ke lo, emang
gw ortunya apa?! Tapi kita akan bicara.. jadi bangun, jemput Yuri dan Sooyoung
dan tunggu kami di rumah Jessica.. tolonglah.. tunggu kami disana, seberapapun
lamanya.. ya bakalan lama sie, Sica dan Yoona sedang marah besar dan kami
bakalan butuh waktu lama untuk nenangin mereka..”, dia nyengir saat ngomongin
betapa marahnya Jessica sunbaenim dan Yoona sunbaenim, lalu merogoh sakunya dan
mengulurkan tangannya, “ini kunci rumahnya Sica dan uang untuk kalian naik taxi
dan beli makanan..”, jelasnya..
Aku hanya menggelengkan kepala dan mengambil kunci
rumah Jessica sunbaenim, “aku akan memakai mobilku sendiri dan aku bisa beli
makananku sendiri.. terima kasih..”, aku melangkah menjauh menuju ke ruang
medis, namun aku masih bisa mendengar suara Kibum sunbaenim dengan nada
mengancam, “penjesalan singkat.. sekarang!!”, yang hanya dibalas dengan “okay..
okay..”, oleh Donghae sunbaenim..
~Donghae POV~
“menurut lo mereka ada dimana?!”, Bummie nyengir saat
mendengar pertanyaanku, kami berdua sedang memeriksa setiap ruangan disekolah mulai
dari lantai 1 sampai 4 dan tidak bisa menemukan mereka..
“tahu dech..", kataku sambil mengangkat bahu.. "mereka bisa ada dimana saja di Seoul..
gw cuma berdoa semoga anak-anak itu belum pingsan karena mereka berdua, mereka
benar – benar marah.. sial, dimana sie dua anak itu?!”, kami berdua sudah
mencapai lantai 6 dan hampir menyerah mengingat ada 12 lantai disekolah kami
ini untuk setiap kelas, saat kami mendengar suara tangisan seseorang dari arah
tangga, tangga ini sudah jarang dipakai siswa karena, semua menggunakan lift..
Dia menangis saat keras dan kaki kanannya berdarah.. “hey..
kau tidak apa – apa?!”, tanyaku saat kami berdua mendekat, namun tangisannya
semakin kencang..
“sunbaenim.. kalian harus menghentikan Jessica
sunbaenim dan Yoona sunbaenim.. aku tidak tahu kenapa teman – temanku jahat
pada Yuri, namun mereka sedang disiksa sekarang.. tolonglah mereka..”, pintanya
ditengah isak tangis yang berkepanjangan.. kami bingung harus melakukan apa,
dan dia juga tidak mengijinkan kami untuk menolongnya..
“okay.. okay.. kami akan mencari temanmu.. bisakah kau
ke ruang medis sendiri?!”, dia hanya mengangguk.. “dimana mereka?!”, tanyaku
lagie.. “di lapangan bola..”, kami berdua segera berlari ke arah lapangan bola
yang cukup jauh dari gedung sekolah.. lapangan bola berada di bagian paling
belakang komplek sekolah, dan mempunyai area paling besar, sehingga membuat
kami bingung harus mulai mencari dari mana.. namun kami bisa mendengar suara
Sica yang sedang berteriak dari luar lapangan..
Saat kami menemukan mereka, ada sekitar 20-25 gadis
dan 2-3 laki – laki sedang berlari mengelilingi lapangan bola.. mereka berlari
seperti dikejar hantu..
~setelah beberapa
saat~
Matahari sudah terbenam, langit telah berganti gelap
dan hanya bulan serta bintang yang terlihat ceria, karena Sica dan Yoong belum
selesai dengan amarah mereka.. mereka sedang memberlakukan latihan militer,
mereka berdua tidak terlihat seperti siswa saat berteriak kepada orang - orang yang membuat hidup Yuri dan Sooyoung seperti di neraka..
Akhirnya Bummie maju dan menghentikan mereka berdua.. “cepat
pergi.. gw g mw lihat muka lo pada lagie, cepat pergi!!”, perintah Jessica dan
mereka berlari tunggang langgang keluar dari lapangan bola dan menghilang dalam
hitungan detik..
Jessica dan Yoona menghampiri kami yang hanya duduk – duduk
saja dipinggir lapangan menonton mereka.. “dimana mereka?!”, adalah pertanyaan
pertama mereka..
“ditempat lo..”, jawab Bummie ringan saat kami
melangkah ke tempat parkir yang lebih jauh daripada gedung sekolah..
Bummie melirikku untuk membuka pembicaraan.. kami
membutuhkan 15 menit untuk sampai ke tempat parkir, namun aku tetap tidak
bisa membuat diriku bicara.. sial..
Saat akhirnya keberanian itu muncul, Jessica menengok
kearahku dan Bummie, “okay.. sekarang kita ke mcd dulu, gw mau 3 double cheese
burger sama kentang yang super banyak dan coca cola super besar.. ayo!!”, serunya
sambil menunggu manis disamping motorku..
“kita bicara bentar ya?!”, pintaku memelas.. namun dia
hanya menggelengkan kepala, begitu juga dengan Yoona yang menyahut, “kami
kelaparan.. kami akan makan kalian berdua kalau kalian tidak mau jalan
sekarang.. ayo cepat..”, sambil menyeret Bummie untuk menyalakan motornya..
~Author POV~
Keduanya bertekad tidak mendengarkan Donghae oppa
maupun Kibum oppa, akhirnya mereka sampai di mcdonald terdekat dan berencana
untuk bicara saat mereka sedang makan, tapi Jessica onnie meminta makanannya
untuk dibawa pulang dan membuat Donghae oppa maupun Kibum oppa panic..
Saat mereka sampai di rumah Jessica onnie, Jessica
onnie dan Yoona onnielah yang pertama masuk rumah dan melangkah ke dapur tanpa
memperdulikan Kyuhyun oppa dan Yuri onnie yang sedang berada diruang tamu..
~Kyuhyun POV~
Sudah pukul 6 sore, tampaknya mereka akan kembali agak
malam, Yuri dan Sooyoung sedang tidur dikamar Jessica sunbaenim, yah mereka
tidak tahu sih ini rumah siapa.. aku hanya bilang, ini adalah perintah Donghae
sunbaenim, untuk membawa mereka kesini..
“hey..”, Yuri akhirnya bangun dan bergabung denganku
di ruang tamu..
“kau tidak apa – apa?!”, dia hanya mengangguk.. kami
hanya terdiam, karena tidak tahu harus berkata apa, jadi kami hanya terdiam,
tiba – tiba Yuri terisak..”hey kenapa?!”, tanyaku bingung.. Yuri hanya
menggelengkan kepala, akhirnya kupeluk dia karena tangisnya tak kunjung
mereda..
“bolehkah aku mengakui sesuatu?!”, tanyaku dan
merasakan Yuri mengangguk dalam pelukanku..
“Kyuhyun..”, panggilnya karena aku hanya terdiam..
Aku melepaskan pelukan kami dan menjelaskan tentangku,
tentang aku yang mulai tertarik pada Yuri sejak pertama Yuri masuk kekelasku,
tentang aku yang akhirnya tahu kalau Yuri adalah tunangan yang dipilih oleh
keluargaku untukku sebulan setelah Yuri muncul dikelasku.. “sebenarnya aku
sangat senang, aku akan mengaku dan memberitahukanmu saat pesta ulang tahun
Yoona sunbaenim, aku ingin mengantarkanmu pulang jadi aku mencarimu saat pesta hampir
berakhir.. tapi aku tidak dapat menemukanmu dan saat akhirnya kau muncul, kamu
mengumumkan hubunganmu dengan Donghae sunbaenim dan membuatku kaget.. aku butuh
waktu 2 minggu untuk memikirkan segala sesuatunya, karena aku butuh keberanian
yang besar untuk meminta Omma membatalkan pertunangan kita.. seminggu kemudian
Omma menelpon, dia berkata bila aku tidak mau, dialah yang akan menikah dengan
ayahmu.. hal ini benar – benar membuatku marah, belum sampai 5 menit aku
bertengkar dengan Omma, aku mendengar pembicaraanmu dan Donghae sunbaenim
dihalaman belakang, tentang hubungan bohongan kalian, jujur saja aku semakin
marah.. aku ingin membuatmu menderita.. aku benar – benar senang saat The 3’s
pergi ke Eropa untuk berlibur, seharusnya aku diam saja menonton fans Donghae
sunbaenim, tapi aku tidak bisa.. aku tidak tahan melihatmu menderita, disiksa,
basah, tertutup lumpur setiap hari.. aku tidak tahan Yuri, jadi aku
membantumu.. aku menyukaimu.. aku ingin membuatmu bahagia.. tolonglah.. aku
mohon, beri aku kesempatan, okay?! Aku berjanji, aku tidak akan membuatmu
menangis..”, Yuri melihatku seolah – olah aku tidak disana..
“benarkah?! Kau adalah tunanganku?!”, tanyanya tidak
percaya, lagi dan lagi.. dia menanyakan untuk keempat kalinya, dan aku tidak
bisa menjawabnya, tapi Yuri meletakkan tangannya diwajahku dan memaksaku untuk
memandangnya dan menciumku, membuatku terpaku saat dia berkata, “Kyu.. aku juga
suka padamu, dari sejak hari pertama aku kembali kesini, sebenarnya cinta pada
pandangan pertama, saat melihatmu begitu bahagia dilapangan baseball saat tournament..
tapi Sooyoung bilang kau belum bisa melupakan pacarmu yang sudah tiada, jadi
aku tidak berusaha biar sedikitpun untuk mengenal dirimu..”, Yuri tidak dapat
melanjutkan kalimatnya karena aku membuatnya terdiam dengan ciuman lain,
pengakuannya sudah cukup untukku..
Kami berdua hanya duduk di ruang tamu Jessica
sunbaenim, saling memeluk dan bicara mengenai hidup, keluarga, teman dan saling
mengenal, saat Jessica sunbaenim dan Yoona sunbaenim masuk dan langsung menuju
ke dapur.. beberapa saat kemudian, Kibum sunbaenim dan Donghae sunbaenim
berjalan masuk mengikuti mereka.. “kalian.. tunggu sebentar okay.. terakhir
kali kami makan adalah pagi ini, dipesawat, sebelum matahari terbit.. jadi
biarkan kami makan sebentar..”, Jessica sunbaenim mulai melahap setiap makanan
yang bisa dia jangkau setelah meminta kami menunggu.. seluruh karisma yang
selalu mereka tunjukkan disekolah seketika hilang, melihat cara mereka makan..
Aku dan Yuri menunggu dalam diam diruang tamu, aku
merasa sepeti sedang menunggu untuk disidang, keputusan akhir, tanpa mengetahui
apa kesalahanku..
30 menit, mereka berempat membutuhkan lebih dari 30
menit untuk menghabiskan 15 burger, segentong kentang dan beberapa botol coca cola yang ada dihadapan mereka dan akhirnya
bergabung dengan kami diruang tamu.. “okay Yuri kamu aman sekarang.. kau tidak
perlu khawatir tentang cewek-cewek gila itu karena aku dan Yoona sudah
menghukum mereka, jadi beristirahatlah.. bila kamu ingin ijin beberapa hari juga
boleh, bilang saja padaku, aku akan bicara pada para guru..”, setelah
menyelesaikan kalimatnya, Jessica sunbaenim memandang Donghae sunbaenim, “apa
yang mau lo omongin tadi?!
Donghae sunbaenim menarik napas panjang, “guys.. gw
harus mengaku dosa.. gw dan Yuri, kami tidak pernah pacaran.. sebenarnya.. dia
hanya membantu gw saat kami berdua bercanda tentang jadian, tapi dia bilang dia
tidak apa – apa, jadi kami berdua akhirnya jadian, walau bohongan.. kami punya
alasan kami masing – masing.. untuk Yuri..”, Donghae sunbaenim mencoba
menjelaskan, tapi baik aku maupun Yuri tidak ada yang berani melihat kearah
Jessica sunbaenim dan Yoona sunbaenim.. mereka berdua bisa sangat menakutkan
bila mereka marah..
“sebelum pesta ulang tahun Yoona onnie, Appa
memberitahuku bahwa dia telah memilih seseorang untuk menjadi calon suamiku,
seseorang yang aku tidak tahu siapa dan membuatku marah.. jadi.. “, awalnya
Yuri terlihat tenang saat mencoba menjelaskan, namun tetap saja dia berhenti
dan bingung mau menjelaskan apa lagie..
“oh begitu.. itu maksud lo tadi Kyu, saat lo meminta Hae
untuk mengembalikan Yuri?!”, Kibum
sunbaenim memandangku dan tersenyum menenangkan serta hanya menganggukkan
kepala, saat yang lain hanya terdiam..
“tidak apa – apa.. teruskan”, pinta Jessica sunbaenim,
terlihat tenang, kembali ke dirinya yang penuh karisma..
Aku menceritakan semuanya dari awal, bagaimana aku
mulai menyukai Yuri, saat Omma jujur mengenai pertunanganu, senangnya aku saat
tahu kalau orang itu adalah Yuri dan sedihnya aku saat Donghae sunbaenim dan
Yuri resmi pacaran di pesta ulang tahun Yoona sunbaenim.. juga tentang aku
dengan rela melepaskan Yuri, meminta Omma untuk membatalkan pertunangan kami,
tentang Omma yang berencana untuk menikah dengan Appanya Yuri, saat aku
mendengar tentang hubungan bohongan mereka, seberapa besar aku ingin membuat
Yuri menderita saat The 3’s dan Yoona pergi berlibur, saat Yuri dibully tapi
aku tidak bisa hanya menonton, semuanya..
Saat aku selesai, Jessica sunbaenim dan Yoona
sunbaenim melihat kearah Yuri.. “sebenarnya aku baru mendengar tentang
pertungan ini sebelum pergi ke pesta ulang tahun Yoona onnie dan supirku bahkan
berkata bahwa tunanganku itu 10 tahun labih tua dariku.. aku ingin menangis
saat sampai ke pesta, tapi aku menahannya.. disitu Hae oppa muncul untuk
berkenalan denganku dan aku mengingatnya.. kami hendak mengobrol namun suara music
sangat kencang jadi kami pergi mencari udara segar dan tempat yang tidak
terlalu ramai.. Hae oppa bisa melihat bahwa aku sedang sedih dengan cepat dan
bertanya ada apa.. aku dengan jujur bercerita tentang aku sekarang bertunangan
dan dengan bercanda Hae oppa berkata aku bisa menjadi pacarmu hingga kau
menemukan alasan untuk membatalkan pertunanganmu, aku benar – benar putus asa
dan langsung menyetujui usul Hae oppa.. lalu kamu kembali ke pesta Yoona
onnie.. akhir dari ini, kalian semua sudah tahu..”, Yuri ingin terlihat kuat,
tapi mukanya pucat, dia terlihat sangat takut..
~Author POV~
Setelah mendengarkan penjelasan semua orang, kecuali Donghae oppa yang menolak untuk mengatakan alasannya, Jessica onnie hanya
mengangguk dan tidak mengatakan apapun.. dia hanya mengangguk kearah Yoona
onnie dan mereka berdua pergi ke dapur, membuka lemari es dan mengeluarkan
semua bir yang bisa mereka temukan..
“lo pada ngapain bengong aj disana?!”, bantuin kita
dong..”, Yoona onnie adalah orang pertama yang berbicara setelah penjelasan
super panjang dari Kyuhyun oppa dan Yuri onnie, dan bergabung dengan Jessica
onnie yang sudah membawa beberapa kaleng bir ke ruang tamu..
“hey sini.. kita g bakal gigit kok.. ayo gabung, kita
minum sampai puas..”, Yoona onnie menunjuk Yuri dan memberi perintah, “panggil
Sooyoung.. pemalas satu itu sudah mendapatkan cukup tidur, benarkan?!”, serunya
dengan gemas kearah pacarnya..
Akhirnya semua orang berkumpul bersama dan minum bir..
“kenapa kamu kelihatan tenang banget Sica?!”, tanya Kibum oppa yang bingung
melihat Sica onnie, biasanya bila sesuatu yang aneh terjadi seperti ini, dia
akan langsung marah dan tidak mau bicara dengan siapa – siapa.. tapi Jessica
onnie hanya berkata,”aku sudah menghabiskan seluruh tenagaku untuk memberi
pelajaran kepada anak – anak itu tadi.. kalau aku marah – marah lagie, aku bisa
pingsan..”, jawab Jessica onnie singkat..
Setelah menghabiskan kaleng ke-3, Jessica onie melihat
kearah lurus kearah Kyuhyun oppa, Yuri onnie dan Donghae oppa, dan bertanya,”jadi..
bagaimana kelanjutan hubungan kalian yang ribet?!”
Donghae oppa hanya mengangkat bahu dan berkata, “sebenarnya
Kyu minta gw untuk memberikan Yuri padanya, tapi Yuri bukanlah punyaku..
terserah mereka..”, dan menandaskan kaleng ketiganya dan membuka kaleng
lainnya.. tapi mata Jessica onnie tidak meninggalkan Donghae oppa saat berkata,
“urusan kita belum selesai.. lo masih ngutang penjelasan buat gw..”, setelah
itu dia melihat kearah Kyuhyun oppa dan Yuri onnie..
Kyuhyun oppa melihat kearah Yuri onnie dan menggenggam
tangannya dan membuat semua orang berteriak girang.. “wow.. selamat ya..”,
Donghae oppa adalah orang pertama yang memberi selamat kepada mereka.. semua
orang merayakan hal ini dengan bir dan pizza yang selalu datang terlambat,
seperti biasa..
Kyuhyun oppa pamit untuk mengantar Yuri onnie dan
Sooyoung onnie pulang, meninggalkan The 3’s dan Yoona onnie.. belum 10 menit,
Kibum oppa juga berdiri dan mengulurkan tangannya ke Yoona onnie, dan mereka
berdua juga pulang meninggalkan Donghae oppa yang berkata, “aku akan
menghabiskan bir ini untukmu dan menemani tuan putri.. pulanglah..”, Kibum oppa
hanya mengangguk dan pergi..
~Donghae POV~
Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya Sica tertidur,
dia sudah menghabiskan 5 kaleng saat Bummie pergi dan sudah menghabiskan 2
lagie..
Aku hanya menatapnya yang sedang terlelap, dia
terlihat tenang dalam tidurnya.. beberapa kali rambutnya jatuh menutupi
wajahnya, dan aku hanya menghalau rambut – rambut itu, hanya itu yang aku lakukan,
yang bisa aku lakukan, jam demi jam hanya memandang wajahnya..
Setelah menarik nafas berat, aku membopong Sica ke
kamarnya.. kami bahkan belum mencapai pintu, saat Sica tiba – tiba terisak, “kenapa Hae?! kenapa?!”,
igaunya dalam tidur..
Aku langsung panic dan mengguncang – guncang badannya,
mencoba membangunkannya.. tapi dia tetap tertidur walau airmata tetap
mengalir..
Aku meletakkan dia ditempat tidurnya dan akan keluar,
tapi aku tidak bisa menahan diri, aku menciumnya, “mianhe..”, kataku sebelum
keluar..
~Jessica POV~
Tiba – tiba aku merasakan seseorang menggendongku,
parfum ini.. Hae.. aku tidak tahu kenapa, tapi airmata ini keluar perlahan dan tidak
mau berhenti mengalir.. “kenapa Hae?!”.. Hae mencoba untuk membangunkanku tapi
aku tetap berpura – pura tidur walau airmataku tidak berhenti mengalir..
Hae meletakkanku ditempat tidur.. aku mendengar suara
pintu dibuka, tapi tidak kunjung tertutup, tiba – tiba kurasakan seseorang
menciumku dan berkata dengan jelas, “mianhe..”, Hae..
Aku tidak mengerti dan tidak tahu harus berbuat apa,
aku hanya menangis sampai aku tertidur kembali dan dibangunkan oleh sinar
mentari pagi keesokan harinya..
Aku tidak tahu berapa lama, namun aku hanya duduk
diatas tempat tidur, dan akhirnya bangun saat hpku tidak berhenti berbunyi..
setelah mencari selama beberapa saat, aku menemukannya didapur..
2 misscall dan 1 sms dari Yoona.. “onnie.. mian.. aku
ketempatmy hari ini, aku harus nemenin Omma check up, Omma menunda check
upnya karena menungguku hingga aku kembali.. jadi aku wajib, kudu harus nemenin Omma hari ini..
mian..”
Aku menutup pesan dari Yoona dan menemukan photo kami
berempat sebagai wallpaper hpku, perjalanan terakhir kami di Paris.. aku
menangis lagie..
~Author POV~
“aku membutuhkan waktu untuk berpikir”, adalah satu –
satunya hal yang bisa Jessica onnie pikirkan, jadi dia mencari kertas dan
menulis pesan untuk yang lainnya dan meletakkan pesan itu didapur, kembali
kekamar, mengepak tasnya dan pergi setelah menemukan kunci mobilnya..
Keesokan harinya, Yoona onnie akhirnya bisa pergi ke
rumah Jessica onnie.. dia punya kuncinya sendiri, karena rumah Jessica onnie
adalah base The 3’s, jadi semua orang punya kunci cadangan, jadi Yoona tidak
kesulitan untuk masuk ke rumah Jessica onnie dan hampir pingsan saat menemukan
pesan dari Jessica onnie..
"AKU BUTUH SENDIRIAN DAN BERPIKIR..", adalah isi note dari Jessica onnie..
Kibum oppa dan Donghae oppa adalah orang pertama yang Yoona onnie hubungi..
"AKU BUTUH SENDIRIAN DAN BERPIKIR..", adalah isi note dari Jessica onnie..
Kibum oppa dan Donghae oppa adalah orang pertama yang Yoona onnie hubungi..
Donghae oppalah yang pertama sampai dan terduduk
dikursi dapur sesaat setelah membaca pesan dari Jessica onnie.. Kibum oppa
sampai tidak lama kemudian dan mencoba menghubungi hp Jessica onnie setelah
membaca pesan tersebut..
Tapi Yoona onnie menghentikannya, “aku sudah coba
tadi.. tapi dia tidak mau menjawab teleponku..”, akhirnya Kibum oppa hanya
terduduk lesu..
“kenapa?!”, adalah kata pertama yang Donghae oppa
keluarkan setelah terdiam hampir sejam..
Tidak seorangpun punya ide, kenapa.. tiba – tiba hp
semua orang berbunyi, pesan dari Jessica onnie..
“jangan nyariin gw.. gw gpp.. gw cuma butuh waktu buat sendirian..”, tidak ada yang lain, hanya ini..
~TO BE CONTINUE~
==================================================
Dear reader,
HAPPY VALENTINE'S DAY
Emang sie telat, tapi thanks banget masih tetap setia membaca FF dari buatanku..
Aku benar - benar minta maaf karena updatenya setahun sekali..
Enjoy ya membacanya.. semoga suka..
Please, Don't be a silent reader..
Fill the comment column with critics, request or insult..
Fill the comment column with critics, request or insult..
Jeongmal Kamsahamnida..
God Bless all of us..
God Bless all of us..
No comments:
Post a Comment